Kembangkan Ekonomi Kreatif, 18 Anak Muda di Aceh Besar Dilatih Membatik
Font: Ukuran: - +
Dekranasda Kabupaten Aceh Besar menggelar pelatihan membatik, dalam rangka penguatan ekonomi kreatif dan Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Aceh Besar. Sebanyak 18 peserta dari sejumlah kecamatan akan mengikuti pelatihan membatik selama 21 hari. [Foto: Prokopim Aceh Besar]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Dekranasda Kabupaten Aceh Besar menggelar pelatihan membatik, dalam rangka penguatan ekonomi kreatif dan Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Aceh Besar.
"Tujuan dari pelatihan membatik ini untuk menghidupkan industri batik di Kabupaten Aceh Besar. Selain itu, untuk menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat kita," kata Enni Zusniati SE, Ketua Panitia Pelatihan Membatik, di Gedung Workshop sentra Kerajinan Industri Kecil Samahani, Aceh Besar, Jumat (8/12/2023).
Ia menyebutkan, pelatihan membatik diikuti sebanyak 18 peserta yang berasal dari beberapa Kecamatan diantaranya Kecamatan Kuta Malaka, Suka Makmur, Indrapuri dan Kecamatan Blang Bintang.
"Pelatihan ini dilaksanakan selama 21 hari, untuk instrukturnya kami undang dari rumah batik Dekranasda Provinsi Aceh dan ada juga instruktur luar Daerah yaitu Bustam Efendi (Pak Vinto) dan nanti para peserta akan diajari cara membatik tulis (canting) dan batik cat," kata Enni.
Ia menjelaskan, Dekranasda memilih mengadakan pelatihan pengembangan batik, karena sekarang semua daerah sudah mengunakan batik, bahkan pada sebagian daerah, batik sudah dijadikan pakaian khas daerah itu sendiri dengan menggunakan ciri khas masing-masing.
"Jadi, kami dari Dekranasda Aceh Besar akan mengembangkan batik dengan motif ciri khas Kabupaten Aceh Besar itu sendiri," jelas Erni
Sementara itu, salah satu peserta Nuratun Afifah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dekranasda Aceh Besar, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan membatik.
"Alhamdulillah, saya sangat senang, karena ini pelatihan yang pertama saya ikut, sebelumnya tidak pernah dan mudah-mudahan ilmu yang saya dapatkan disini, bisa saya kembangkan menjadi sebuah usaha, sebab tujuan saya ikut pelatihan ini untuk membuka usaha nanti," tutur Nuratun Afifah.
Selain itu, Nuratun Afifah mengatakan, pelatihan membatik ini sangat besar manfaatnya terhadap peserta.
"Kenapa bermanfaat? Karena nanti kami bisa membuka usaha sendiri, apalagi sekarang batik sangat trend di kalangan masyarakat. Jadi, kami harus betul-betul memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Dekranasda, apalagi ilmu membatik ini sangat mahal dan susah didapatkan," tuturnya.
Disamping itu, Oliya, seorang Instruktur Batik mengatakan, membatik bukan pekerjaan mudah karena membutuhkan ketekunan, kesabaran dan fokus.
"Jadi, yang pertama membatik dilihat dari cara memegang canting. Maka itu kami ajarkan teknik dasarnya dahulu. Cara menggambarnya, cetak dan baru mencantingnya, supaya hasilnya bagus," pungkasnya. [*]