Jum`at, 19 September 2025
Beranda / Ekonomi / Kemendes PDT Gandeng ASPRINDO untuk Dongkrak Ekonomi Daerah

Kemendes PDT Gandeng ASPRINDO untuk Dongkrak Ekonomi Daerah

Jum`at, 19 September 2025 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Kemendes PDT Gandeng ASPRINDO untuk Dongkrak Ekonomi Daerah. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) guna mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan daerah tertinggal. 

Kolaborasi ini diyakini mampu menjadi solusi atas persoalan kemiskinan dan ketimpangan ekonomi yang masih dihadapi Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDT, Mulyadin Malik, menegaskan bahwa ASPRINDO adalah mitra strategis dalam pembangunan desa. Menurutnya, asosiasi tersebut memiliki jejaring lintas sektor yang kuat untuk mengembangkan produk unggulan desa sekaligus mempercepat tumbuhnya usaha dan bisnis di tingkat lokal.

“Dampaknya diharapkan dapat mempercepat pengembangan usaha dan peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah kerja sama. Inilah yang diperlukan, sinergi pemerintah dengan stakeholder seperti ASPRINDO untuk mengakselerasi pembangunan desa,” ujar Mulyadin di Jakarta.

Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden ke-6 tentang pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi. Implementasinya dituangkan ke dalam 12 rencana aksi Kemendes PDT, termasuk peningkatan ketahanan pangan lokal (rencana aksi ke-2) dan kerja sama investasi dengan korporasi nasional maupun investor asing (rencana aksi ke-9).

Mulyadin menekankan, keterlibatan swasta sangat penting mengingat pemerintah memiliki keterbatasan untuk mengintervensi lebih dari 76 ribu desa di Indonesia. Dengan peran swasta, transfer teknologi, peningkatan keterampilan, hingga investasi bisa lebih cepat terealisasi.

“Kerja sama ini juga akan membantu efisiensi anggaran negara, karena pihak swasta membawa inovasi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi desa,” tambahnya.

Tahapan kerja sama dimulai dari penandatanganan MoU, dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS), serta penyusunan Rencana Kerja Tindak Lanjut selama tiga tahun. Kemendes PDT berkomitmen mendukung penuh, mulai dari koordinasi, penyediaan data, hingga pemetaan potensi unggulan desa berbasis digitalisasi.

Sementara itu, Ketua Umum ASPRINDO, Jose Rizal, menegaskan bahwa sinergi dengan Kemendes PDT akan memandirikan pengusaha lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“UMKM dan pengusaha kecil adalah pilar penting ekonomi Indonesia. Dengan mendorong ekonomi daerah, lapangan kerja terbuka, ekosistem industri dari hulu ke hilir bisa terbentuk, dan pertumbuhan tidak hanya bertumpu pada kota besar,” kata Jose.

Menurutnya, jika konsep Kampung Industri bisa berkembang di banyak daerah, maka perekonomian lokal akan tumbuh tanpa bergantung besar pada anggaran pusat. 

“Daerah terbangun, masyarakat sejahtera, pembangunan merata, dan kota besar tidak lagi terbebani urbanisasi berlebihan,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
bpka - maulid