Rabu, 26 Maret 2025
Beranda / Ekonomi / Ketua OJK Aceh: Tak Pernah Nyatakan Fadhil Ilyas Tidak Sah Jadi Plt Dirut Bank Aceh

Ketua OJK Aceh: Tak Pernah Nyatakan Fadhil Ilyas Tidak Sah Jadi Plt Dirut Bank Aceh

Sabtu, 22 Maret 2025 05:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Daddi Peryoga. Foto: for Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Daddi Peryoga, memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan yang beredar mengenai pertemuannya dengan Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) di Warkop Kulam Kupi, Kuta Alam, Banda Aceh, Rabu (19/3/2025). 

Ia menegaskan, pertemuan tersebut bukan agenda formal untuk membahas dualisme kepemimpinan di Bank Aceh Syariah, seperti yang ramai diisukan di media sosial.

“Pertemuan itu bertujuan mengklarifikasi surat FPMPA kepada Kapolresta Banda Aceh perihal rencana unjuk rasa di Kantor OJK Aceh hari ini (Jumat, 21/3). Faktanya, aksi tersebut tidak pernah terlaksana,” tegas Daddi, Jumat (21/3).

Daddi menjelaskan, meski sempat menyinggung soal kepemimpinan Bank Aceh Syariah dalam diskusi, ia sama sekali tidak menyatakan bahwa aktivitas Fadhil Ilyas selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah tidak sah.

“Saya menyesalkan pemberitaan yang tidak akurat dan mengaburkan fakta inti dari pertemuan ini,” ujarnya.

Ia menekankan, isu dualisme kepemimpinan di Bank Aceh Syariah bukanlah fokus pertemuan. Poin utama yang dibahas adalah klarifikasi surat FPMPA ke Kapolresta Banda Aceh terkait rencana unjuk rasa yang telah beredar sebelumnya.

“Kami mendorong semua pihak tidak terpancing informasi yang tidak diverifikasi. Selalu rujuk fakta dan regulasi yang berlaku,” tambahnya.

FPMPA sendiri, melalui pernyataan tertulis, menyatakan komitmennya untuk mendorong transparansi dan kepastian hukum di sektor perbankan daerah, khususnya terkait kepemimpinan Bank Aceh Syariah. “Kami akan terus mengawal proses ini sesuai regulasi dan fakta yang ada,” tulis perwakilan FPMPA.

Daddi Peryoga kembali mengimbau masyarakat dan media agar lebih selektif menyaring informasi. “Mari bersama jaga ekosistem keuangan Aceh dengan prinsip kehati-hatian dan kejernihan berpikir,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dishub