Lobster Danau Lut Tawar Jadi Nilai Ekonomis di Takengon
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi. Lobster Danau Lut Tawar menjadi nilai ekonomis baru di Takengon. [Foto: Net]
DIALEKSIS.COM | Takengon - Lobster atau Udang yang sudah mulai membudaya di Danau Lut Tawar kiranya terus membawa berkah bagi nelayan Danau.
Bagaimana tidak, harga Lobster yang dihasilkan dari Takengon ini sangat membawa nilai ekonomis bagi masyarakat nelayan Danau. Untuk satu kilogram Lobster yang berukuran kecil dibeli oleh para penambung dengan harga, Rp20-25 ribu. Sedangkan ukuran sedang dam besar bisa berkisar antara Rp55-65 ribu.
Lobster Danau sering kali dibawa atau dijual oleh para pengepul selain ke rumah-rumah makan juga ke Sumatera Utara, Medan. Di Medan, rumah-rumah makan menyajikan dengan berbagai racikan bumbu, hingga membuat lobster asal Gayo itu diminati pelanggan disana.
Lobster Gayo terkenal mempunyai kulit tebal dan isi yang kenyal dan sangat khas rasanya.
Iwan Hasri dalam akun Facebook milik pribadinya mengharapkan para nelayan melakukan tangkap terhadap Lobster jangan mengunakan jaring yang bisa "menguras" semua habitat Lobster, "Kita bisa kehilangan keberlanjutan," kata Iwan Hasri, yang dikutip pada Senin (23/9/2024).
Iwan Hasri mengharapkan, nelayan melakukan penangkapan ada waktu hingga berkelanjutan. Dengan begitu hasil dan harga bisa lebih maksimal. [*]