DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh tengah memfasilitasi rencana investasi besar dari PT Mistan Internasional Malaysia yang berencana menanamkan modal di sektor budidaya ayam petelur dan pembangunan pabrik refinery minyak sawit di Aceh.
Hal ini terungkap dalam rapat fasilitasi investasi yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, dipimpin langsung oleh Plh. Kepala DPMPTSP Aceh, Rahmadhani, M.Bus.
“Kami di Pemerintah Aceh siap memberikan fasilitasi sesuai regulasi yang berlaku. Ini adalah investasi strategis yang bisa berdampak besar bagi ekonomi daerah,” kata Rahmadhani yang dilansir pada Selasa (25/8/2025).
Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat penting seperti Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh, Ir. Cut Huzaimah, MP, Kadis Peternakan Aceh, Zalsufran, ST, M.Si, serta Direktur Pengembangan Bisnis PT PEMA, Naufal Natser Mahmud. Turut hadir pula perwakilan Kadin Aceh, Disperindag, DKP, serta tim teknis DPMPTSP Aceh.
Perwakilan PT Mistan Internasional Malaysia mengungkapkan ketertarikan mereka terhadap potensi Aceh dalam sektor peternakan dan perkebunan sawit.
"Aceh punya potensi besar dan posisi geografis yang strategis. Kami melihat peluang besar untuk menjalin kemitraan dengan pelaku usaha lokal serta membangun industri hilir di sini," ujar perwakilan perusahaan dalam forum tersebut.
Rapat tersebut membahas kesiapan lahan, dukungan infrastruktur, hingga skema kemitraan lokal. DPMPTSP Aceh menyebut akan menindaklanjuti hasil pertemuan dengan langkah-langkah konkret, terutama dalam proses perizinan.
“Proyek ini berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan menambah nilai ekonomi dari produk lokal Aceh. Ini bukan hanya soal investasi, tapi pembangunan yang berkelanjutan,” tegas Rahmadhani.
Jika rencana ini terealisasi, Aceh berpeluang menjadi pusat pengembangan agribisnis dan industri pengolahan sawit baru di wilayah barat Indonesia. [*]