Jum`at, 19 September 2025
Beranda / Ekonomi / Menteri Maman: Rp200 Triliun Disiapkan untuk Dorong Pertumbuhan UMKM

Menteri Maman: Rp200 Triliun Disiapkan untuk Dorong Pertumbuhan UMKM

Jum`at, 19 September 2025 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat memberikan materi kuliah umum bertajuk "Pengembangan UMKM dan Peran Perguruan Tinggi Dalam Penguatan Inovasi Kewirausahaan" di Bandung. [Foto: dok. KemenUMKM]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa pemerintah tengah menggelontorkan berbagaistimulus ekonomi untuk menjaga stabilitas sektor UMKM, termasuk melalui insentif pajak dan alokasi dana triliunan rupiah.

"Kalau diperhatikan, program ini didorong untuk mengamankan stabilitas pergerakan tumbuh kembang UMKM. Mulai dari insentif PPh 0,5%, lalu pengelontoran uang Rp200 triliun yang nantinya akan dinikmati oleh UMKM," ujar Maman dalam pernyataan resmi yang diterima pada Jumat (19/9/2025).

Maman juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam mendorong ekonomi nasional melalui wirausaha. Ia menyebut, meskipun 81% anak muda tertarik menjadi entrepreneur, hanya 8% yang sudah memiliki usaha, berdasarkan data Forum Kajian Pembangunan (FKP) tahun 2020.

"Pemuda adalah insan yang kreatif, kalian punya kesempatan untuk berkreasi, dan yang terpenting dari menjadi pengusaha adalah membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas," tegasnya.

Lebih lanjut, Maman menyampaikan bahwa arah kebijakan fiskal saat ini lebih berfokus pada sektor-sektor produktif, ketimbang menekan melalui pajak. 

"Kalau diperhatikan, narasi pajak hampir tidak pernah dimunculkan oleh Menteri Keuangan. Yang sekarang didorong adalah sektor-sektor produktif yang bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi," katanya.

Ia juga mencontohkan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang didesain untuk menjadi agregator bagi pelaku UMKM di tingkat lokal. Koperasi ini diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi kerakyatan sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil.

"Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi agregator, dan di situ UMKM bisa bergerak untuk memasarkan produk-produknya, termasuk memperluas lapangan kerja," jelasnya. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bpka - maulid