Senin, 03 Maret 2025
Beranda / Ekonomi / Pemko Banda Aceh dan BI Wujudkan Pasar Murah Daging Tanpa Bebani APBK

Pemko Banda Aceh dan BI Wujudkan Pasar Murah Daging Tanpa Bebani APBK

Minggu, 02 Maret 2025 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pasar daging meugang murah yang digelar Pemko Banda Aceh. [Foto: Prokopim BNA]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam upaya memberikan kemudahan bagi masyarakat di tengah situasi ekonomi yang penuh sulit, Pemerintah Kota Banda Aceh berhasil menyelenggarakan kegiatan pasar Daging Meugang murah. Yang membedakan pasar murah kali ini adalah adanya kolaborasi strategis dengan berbagai pihak tanpa mengandalkan dana daerah.

Pasar murah yang diselenggarakan di beberapa titik strategis ini bertujuan untuk memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat dalam memperoleh daging meugang dengan harga terjangkau, serta langkah Pemko untuk menghindari terjadi inflasi disaat menyambut bulan suci Ramadan.

“Keberhasilan pasar daging meugang murah ini adalah bukti nyata bahwa meskipun anggaran daerah terbatas, Pemko tidak tinggal diam. Kami terus berupaya mencari solusi inovatif dengan menggandeng berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan warga,” ujar Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Sabtu (1/3/2025).

Menurut Illiza, kolaborasi ini merupakan model baru dalam pemerintahan Kota Banda Aceh yang bertujuan untuk menciptakan keberlanjutan berbagai progam tanpa membebani anggaran daerah. Pemko, meski dengan keterbatasan dana, dapat mengoptimalkan berbagai sumber daya eksternal yang ada untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya mereka yang terimbas oleh kenaikan harga barang dan kesulitan ekonomi lainnya.

“Dengan adanya Kolaborasi ini, kami dapat menggelar pasar murah dengan harga yang lebih rendah dan berkualitas, tanpa menggunakan dana APBK. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan kebutuhan warga kota terpenuhi,” tambahnya.

Keberhasilan pasar murah ini menjadi contoh konkret bagaimana Pemko bisa berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, serta membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam menciptakan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan