Baitul Mal Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan mustahik melalui penyaluran bantuan ekonomi sebesar Rp600 juta kepada lima Lembaga Keuangan Syariah (LKS). [Foto: dok. BMA]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan mustahik melalui penyaluran bantuan ekonomi sebesar Rp600 juta kepada lima Lembaga Keuangan Syariah (LKS). 

Acara penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal, yang didampingi oleh Kepala Bagian Umum dan Kasubbag Pendistribusian Sekretariat BMA.

Kelima LKS penerima bantuan, yaitu Koperasi Syariah Solusi Bersama (KSSP-SBL); Koperasi Bank Santri Babul Maghfirah; Baitul Misykat; Badan Kemakmuran Masjid Al Makmur; dan Koperasi Boeh Hatee Loen (Koperasi dibawah binaan SOS Children).

Ketua Badan BMA menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.

"Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas lembaga-lembaga keuangan syariah dalam mendukung usaha mustahik, sehingga mereka dapat lebih mandiri secara ekonomi. Program ini juga bertujuan untuk memberantas praktik lintah darat (shark loan)," tutur Mohammad Haikal.

Kepala Bagian Umum Sekretariat BMA menambahkan bahwa kerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan syariah diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Aceh, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi umat melalui pengelolaan zakat yang efektif.

Penyerahan bantuan ini menjadi langkah konkret BMA dalam memperluas jangkauan pemberdayaan mustahik, serta memastikan bahwa dana zakat dikelola secara optimal dan tepat sasaran. 

Lembaga-lembaga penerima bantuan diharapkan dapat mengelola dana tersebut dengan baik dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para mustahik. [ln]