Pertamina Patra Niaga Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran
Font: Ukuran: - +
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Moga Simatupang, saat melakukan ekspose temuan di SPBE Tanjung Priok. [Foto: Pertamina Patra Niaga]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo memberikan apresiasi sinergi antara Kementerian Perdagangan, Pertamina dan Kementerian ESDM untuk pengawasan distribusi gas LPG selama ini, khususnya gas LPG 3 Kg.
Mars Ega menekankan Pertamina Patra Niaga memastikan pengisian tabung gas elpiji sesui dengan takaran dan ketentuan untuk disalurkan kepada masyarakat.
Terkait ditemukannya tabung-tabung yang berisi dibawah ketentuan, Mars Ega menjelaskan, hal itu disebabkan banyak faktor yang secara mekanis harus dicek lebih lanjut karena ada juga tabung-tabung yang berisi lebih dari 3000 gram atau tiga kilogram.
“Yang menjadi concern yang minus karena ada potensi merugikan. Kita harus lihat, namanya produksi itu ada defectnya, berapa persen defect yang diizinkan, ini harus kita perbaiki. Termasuk standar mana yang akan kita pakai," ujar Mars Ega saat mendampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam kegiatan ekspose temuan di SPBE Tanjung Priok, Sabtu (25/5/2024).
Lebih lanjut Mars Ega menjelaskan bahwa harus ada standar yang sama dalam pengambilan sampel. Namun demikian, Mars Ega memastikan pihaknya akan memberi sanksi kepada SPBE yang memang menyalahi aturan dan merugikan masyarakat.
Untuk memastikan kualitas dan kuantitas produk LPG sebelum ke konsumen, Pertamina Patra Niaga mewajibkan seluruh SPBE melakukan langkah Standar Operation Procedure (SOP) sebelum pengisian gas ke tabung.
Antara lain pengecekan akurasi mesin pengisian sebelum dioperasikan, pengecekan kualitas produk dengan uji lab di Terminal LPG, melakukan pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian.
Kemudian proses uji sampling mesin pengisian setiap awal dan pergantian shift termasuk pemasangan seal karet bila tidak ada di tabung, dilanjutkan pemasangan tutup pengaman dan segel di tabung dan pengecekan kebocoran pada tabung sebelum diangkut ke truk agen.
Pertamina Patra Niaga juga menerapkan sistem audit bagi seluruh SPBE melalui Pertamina Way yang dilakukan oleh lembaga audit yang berkompeten dan independen.
Elemen audit meliputi jaminan kualitas dan kuantitas, kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi peralatan dan fasilitas, aspek HSSE hingga administrasi.
"Melalui Pertamina Way ini diharapkan seluruh SPBE dapat beroperasi sesuai SOP yang ditetapkan,” tandas Mars Ega. [*]