Jum`at, 05 Desember 2025
Beranda / Ekonomi / Posko Digital Bank Aceh Hadir di Tengah Banjir Aceh

Posko Digital Bank Aceh Hadir di Tengah Banjir Aceh

Kamis, 04 Desember 2025 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kegiatan Bank Aceh Syariah menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat berdampak akibat banjir dengan membuka posko digital. Foto: Humas BAS


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di tengah keterpurukan akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Bank Aceh Syariah kembali menunjukkan kepeduliannya sebagai bank daerah yang hadir dekat dengan masyarakat. Selain memulihkan layanan operasional di kantor-kantor yang terdampak, Bank Aceh turut meluncurkan inisiatif kemanusiaan yang sangat relevan dengan kebutuhan publik saat ini: Posko Digital.

Posko Digital ini menyediakan WiFi gratis dan fasilitas pengisian daya yang dapat digunakan masyarakat tanpa dipungut biaya. Layanan ini ditujukan terutama bagi mahasiswa dan warga yang mengalami pemadaman listrik atau kesulitan akses internet akibat bencana.



Di tengah darurat banjir, akses informasi dan komunikasi digital menjadi kebutuhan mendesak baik untuk menyelesaikan tugas kuliah, pekerjaan jarak jauh, memperoleh informasi kebencanaan terkini, maupun sekadar menghubungi keluarga. Bank Aceh berupaya memastikan aktivitas digital warga tetap berjalan lancar.

Posko Digital tersebut beroperasi pada 4 hingga 7 Desember 2025, mulai pukul 17.00 WIB, di Lapangan Expo Bank Aceh, Lampineung. Lokasi ini dipilih karena mudah dijangkau dan selama ini menjadi pusat aktivitas sosial masyarakat.

Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial sekaligus langkah cepat membantu masyarakat dalam situasi yang tidak mudah bagi semua pihak.

“Kami memahami betul tantangan yang dihadapi masyarakat, terutama mahasiswa, ketika listrik dan jaringan sering terganggu. Posko Digital ini kami siapkan sebagai solusi cepat untuk kebutuhan komunikasi dan informasi,” ujar Fadhil.



Fadhil juga menambahkan bahwa dalam kondisi bencana, ruang-ruang publik yang memungkinkan masyarakat tetap terhubung adalah kebutuhan vital. 

“Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang membutuhkan akses digital baik untuk belajar, bekerja, atau sekadar mencari kabar keluarga tidak merasa sendirian. Ini bagian dari komitmen kami bahwa Bank Aceh harus hadir ketika masyarakat benar-benar membutuhkan,” katanya.

Melalui langkah ini, Bank Aceh menegaskan perannya bukan hanya sebagai lembaga keuangan daerah, tetapi juga sebagai bagian dari garda terdepan dalam penanganan bencana dan pemulihan sosial. Masyarakat diimbau memanfaatkan fasilitas tersebut, sebagai wujud nyata bahwa kepedulian Bank Aceh tetap menyala, bahkan ketika Aceh dilanda musibah terbesar sekalipun.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI