DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Banda Aceh menggelar Rapat Pimpinan (RAPIM) yang berlangsung pada Senin, 5 Mei 2025, di Hermes Hotel Banda Aceh.
Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi ekonomi dan mendorong investasi daerah, dengan tema "Merajut Asa dalam Harmoni, KADIN Bersinergi Bangun Ekonomi", yang mencerminkan semangat kolaboratif dan inklusivitas dalam kepemimpinan ekonomi di Banda Aceh.
Direktur Eksekutif KADIN Kota Banda Aceh, Muhammad Luthfi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa RAPIM ini merupakan upaya untuk membangkitkan kembali KADIN Banda Aceh sebagai rumah besar bagi pengusaha.
Tiga agenda utama yang dibahas dalam RAPIM kali ini meliputi penguatan edukasi organisasi, penyusunan program kerja, dan pembahasan rekomendasi kebijakan.
“RAPIM kali ini tidak hanya memperkuat jaringan dan edukasi organisasi, tetapi juga menyusun program kerja yang konkret, serta menghasilkan rekomendasi kebijakan strategis untuk Pemerintah Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Luthfi juga menekankan bahwa RAPIM ini menjadi ruang untuk rekonsiliasi dan konsolidasi internal, yang bertujuan mempertegas komitmen KADIN Banda Aceh dalam mendukung percepatan pembangunan ekonomi kota.
Sebagai bagian dari agenda utama, kegiatan ini juga menghadirkan diskusi panel yang diisi oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Direktur Utama PT Global Mandiri USK, Rizal Shah. Dalam diskusinya, Rizal memaparkan kolaborasi antara Universitas Syiah Kuala (USK) dan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam proyek "Banda Aceh Kota Parfum", sebuah program hilirisasi nilam yang bertujuan mengembangkan potensi ekonomi lokal.
Ketua KADIN Aceh, Muhammad Iqbal, turut hadir dalam diskusi ini dan memberikan pandangannya tentang pentingnya kemitraan strategis antara pengusaha dan pemerintah dalam mengembangkan ekonomi daerah.
Luthfi menegaskan kembali komitmen KADIN Banda Aceh untuk memperkuat kemitraan strategis, mendampingi pelaku usaha, serta aktif dalam penyusunan regulasi guna menciptakan iklim usaha yang sehat di Banda Aceh.