Ratusan Orang Serbu Pasar Murah Disperindagkop Lhokseumawe, Warga Kecewa Tak Kebagian Beli Beras
Font: Ukuran: - +
Reporter : Rizkita Gita
Nur, mengaku kecewa tak kebagian kupon pasar murah. [Foto: Rizkita/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Warga Desa Kota, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, merasa kecewa karena tak kebagian beras murah dalam operasi pasar murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) Lhokseumawe, Rabu (27/9/2023).
Amatan Dialeksis.com di lokasi, sebelum digelarnya pasar murah, warga mulai mengantre untuk mengambil kupon. Tak sedikit masyarakat rela berdesak-desakan untuk mendapatkan sembako murah. Tidak sampai 2 jam, 580 sak (karung beras) ludes diserbu ratusan masyarakat.
Bahkan tak sedikit warga tidak kebagian kupon belanja karena stok sembako sudah habis. Pasar murah digelar dalam rangka menghadapi bulan Maulid dan pengendalian inflasi tahun 2023.
Nur (35) warga setempat mengaku kecewa tak kebagian sembako murah meski sudah mengantre selama dua jam.
“Sudah 2 jam saya antre tidak dapat kupon belanja. Kami sangat berharap kebagian membeli sembako murah, karena sangat membantu kebutuhan kami dalam menghemat pengeluaran kebutuhan rumah tangga,” kata Nur.
Dia menyebutkan, dirinya dan masyarakat lainnya tetap mengantre meskipun kupon belanja sudah diumumkan habis. Padahal dengan harga minyak goreng Rp29.000 per dua liter, harga itu lebih murah jika dibandingkan yang dijual di pasar harganya mencapai Rp35.000 per dua liter minyak kemasan.
“Kami tetap mengantre mungkin nanti bisa kebagian kupon. Sayang kalau dilewatkan harganya lebih murah dari harga di pasar sampai Rp6.000 - Rp5.000 satu paket minyak goreng. Dibilang kecewa sangat kecewa,” sebut Nur.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Lhokseumawe, Winda Azminda Roza merinci, jenis sembako yang disediakan berupa Beras sebanyak 580 karung dengan berat 10 kilogram per karungnya, telur 600 papan, gula 600 kilogram, minyak goreng 300 kemasan (per kemasan 2liter).
“Untuk harga beras per karung hanya Rp100.000, sementara telur per papan Rp40.000, gula hanya Rp21.000 per kilogram, sedangkan minyak goreng kemasan 2 liter hanya Rp29.000 per kemasan,” sebut Winda.
Suasana antrean di pasar murah digelar di Desa Kota, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. [Foto: Rizkita/Dialeksis.com]Pihaknya menyebutkan, pasar murah itu akan berlangsung hingga 11 hari ke depan di lokasi yang berbeda di empat kecamatan di Kota Lhokseumawe, bukanya pukul 09.00 Wib hingga selesai.
Sementara jadwalnya, Senin 25 September 2023 di halaman Meunasah (balai desa) Desa Cot Trieng Kecamatan Muara satu. Selasa 26 september Desa Meunasah Blang, Muara Dua. Rabu 27 September di Desa Kota, Banda Sakti.
Selanjutnya, Senin 2 oktober 2023 digelar di halaman Meunasah Jambo Timu, Kecamatan Blang Mangat. Selasa 3 Oktober di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu.
Kemudian Rabu 4 Oktober di Desa Lhok Mon Puteh, Muara Dua. Kamis 5 Oktober di Tumpok Teungoh,Banda Sakti.
Pada Jumat 6 Oktober di Desa Rayeuk Kareung, Kecamatan Blang Mangat. Sabtu 7 Oktober di Desa Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu. Senin 9 Oktober di Desa Paya Punteut, Kecamatan Muara Dua. Selasa 10 Oktober Desa Banda Masen, Kecamatan Banda Sakti.
"Kita berharap warga kebagian kupon, jika nanti stok sembako habis di lokasi bisa kita ambilkan lagi bagi yang sudah kebagian kupon," pungkasnya. [RG]