Tantangan Regenerasi, MenKopUKM: Penting Perkuat Minat Anak Muda Terjun di Sektor Pertanian
Font: Ukuran: - +
Laporan BPS terbaru menunjukkan hanya 19,2 persen dari generasi muda di Indonesia yang memilih bekerja di sektor pertanian dan perikanan. [Foto: dok. KemenKopUKM]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyebut pentingnya memperkuat minat dan keinginan dari kalangan anak-anak muda untuk terjun dan bekerja di sektor pertanian dan perikanan.
"Artinya, lanjut MenKopUKM, salah satu tantangan sektor pertanian saat ini dan di masa depan adalah kendala regenerasi," ujar MenKopUKM, Teten Masduki, dikutip Rabu (4/9/2024).
Di Indonesia, misalnya. Mayoritas petani berusia di atas 45 tahun. Masalah serupa juga dialami bangsa-bangsa lain, termasuk Jepang (rata-rata di atas 67 tahun) dan Inggris (59 tahun).
Bahkan, laporan BPS terbaru menunjukkan hanya 19,2% dari generasi muda di Indonesia yang memilih bekerja di sektor pertanian dan perikanan, sedangkan 56,46% lainnya atau sebagian besar justru memilih bekerja di sektor jasa dan perdagangan.
Menteri Teten menyebutkan, Bank Dunia di tahun 2023 telah melakukan survei di 18 negara untuk mengukur pendapatan petani atau nelayan muda di negara-negara tersebut.
Hasilnya, sebanyak 17,3% anak muda di perikanan tangkap dan 15,2% di perikanan budidaya masing-masing pendapatannya lebih rendah dari ambang batas kemiskinan ekstrem. Bahkan, bagi pemuda di sektor pertanian proporsinya mencapai 41,9%.
"Jadi, rendahnya pendapatan di sektor pertanian yang menyebabkan rendahnya minat anak muda bekerja di sektor pertanian," ucap MenKopUKM.
Bagi Menteri Teten, hal itu disebabkan karena kehadiran generasi muda ke dalam sektor ini belum diikuti dengan terbukanya akses inovasi dan teknologi dalam pengelolaan sumber daya pertanian dan perikanan tadi.
"Tentu, tidak cukup dengan berjalan. Kita harus berlari bahkan melompat untuk mengejar peningkatan produktivitas dan nilai tambah dari produk agriculture dan aquaculture di Tanah Air," ucap Menteri Teten.
MenKopUKM meyakini, pada sektor agriculture dan aquacutlure yang didukung inovasi dan teknologi akan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan lebih berkualitas ke depan.
"Penyediaan lapangan pekerjaan berkualitas inilah yang menjadi perhatian kami dengan memperbaiki ekosistem usaha pertanian dan perikanan di Tanah Air, agar lebih punya daya saing dan berkelanjutan" kata MenKopUKM. [*]