Rektor USK, Prof. Marwan, dengan CEO IA, Iskandar bahas kerjasama pengembangan produk inovasi berbasis minyak nilam. Foto: Kolase Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK) dan Indonesia Airlines (IA) menjajaki kerja sama dalam pengembangan produk inovasi berbasis minyak nilam. Hal tersebut mengemuka dalam silaturahmi antara Rektor USK, Prof. Marwan, dengan CEO IA, Iskandar, pada Rabu, 2 April 2025, di Rumah Sinas, Kantor Rektor USK, Kopelma Darussalam, Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor Marwan didampingi oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Safrizal, Wakil Rektor IV Prof. Taufik Saidi, serta Kepala ARC - PUIPT Nilam Aceh, Syaifullah Muhammad. Sementara dari Indonesia Airlines hadir Commercial Director berusia 15 tahun berpengalaman di maskapai Emirates, yang berasal dari Thailand.
Selama dua jam, kedua pihak membahas berbagai peluang kerja sama, terutama pemasaran produk turunan nilam seperti parfum, pengharum ruangan aromaterapi, body lotion, skincare, dan lainnya. CEO IA, Iskandar, menyampaikan komitmennya untuk memasarkan produk berbasis nilam Aceh yang unik dan berkualitas tinggi ke pasar global.
Menurutnya, Aceh memiliki potensi sumber daya alam seperti nilam, bungong jeumpa, seulanga, dan bungong kala yang dapat diolah menjadi parfum premium berkelas dunia.
“Kami berkomitmen membawa keunikan Aceh dan Indonesia, seperti nilam, ke pasar global melalui produk parfum dan turunannya. Nilam Aceh sendiri telah digunakan oleh banyak merek parfum ternama,” tegas Iskandar, putra asal Bireuen tersebut.
Ia juga mengungkapkan rencana pertemuan lanjutan antara tim teknis USK dan IA untuk merumuskan model kerja sama. “Kami berharap parfum nilam dapat diluncurkan pada acara launching IA Mei mendatang,” tambahnya.
Rektor USK, Prof. Marwan, menyambut positif kolaborasi ini, terutama dalam produksi parfum nilam yang telah dikembangkan oleh ARC-PUIPT dan Koperasi Inovasi Nilam Aceh. Sebagai PTN Berbadan Hukum (PTNBH), USK memiliki badan usaha komersial PT. Global Mandiri USK (PT. GMU) serta sumber daya manusia mumpuni untuk pengembangan produk inovasi berbasis riset.
“Dengan pengalaman USK di bidang inovasi nilam, kerja sama ini akan saling menguntungkan dan meningkatkan serapan minyak nilam masyarakat. Tim kami siap merumuskan produk khusus untuk IA, termasuk parfum premium berkualitas nasional dan global,” jelas Marwan.
Ia juga menegaskan bahwa unit produksi USK telah bersertifikasi BPOM, sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar edar. “Kami akan mengevaluasi kebutuhan sertifikasi tambahan untuk ekspansi pasar internasional,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh, Syaifullah Muhammad, memaparkan penjelasan teknis terkait inovasi pengolahan nilam kepada Commercial Director IA. Diskusi berlangsung hangat hingga pukul 22.00 WIB.
Sebelumnya
