Menanti Putra Gayo Bersidang di Senayan !
Font: Ukuran: - +
Reporter : Bahtiar Gayo
DIALEKSIS.COM | Feature - Negeri dalam balutan awan dengan kopi terbaik dunia “merindukan” kehadiran putra terbaiknya untuk bersidang di parlemen terhormat, Senayan.
Dari negeri Kerajaan Linge ini, di ujung barat Pulau Suwarnadwipa, dalam catatan sejarah, baru ada dua sosok pigur yang bersidang untuk kepentingan rakyat di Bumi Pertiwi. Pada masa Orde Baru, ada sosok Prof. Baihaqi dari PPP, kemudian ketika dilangsungkan pemilihan langsung, muncul nama Tagore Abu Bakar.
Catatan Penulis, Tagore juga duduk di parlemen RI prosesnya berliku, ada pengorbanan yang luar biasa. Ada gesekan dan kobaran api. Menjelang dilaksanakan Pileg, Takengon - Bener Meriah “mencekam”. Perseteruan antara PA dan PDIP ketika itu, mewarnai perpolitikan.
Dampak gesekan itu, simpati masyarakat kepada sosok Tagore bermunculan, perolehan suaranya melejit. Mantan Bupati Bener Meriah ini ahirnya melengang ke Senayan. Namun dipriode berikutnya, tokoh banteng dalam lingkaran bulat ini kalah dalam perolahen suara.
Kini, ada sosok Gayo lainya yang bakal akan bersidang di Senayan. Dia mantan Bupati Aceh Tengah dua periode plus pernah juga jadi PJ Bupati di negeri Gayo Lut. Dia pada kompetisi parlemen lima tahun lalu, meramaikan bursa mengayuh perahu Gerinda.
Partainya memenangkan kompetisi dan mengantarkan kadernya ke DPR RI dari dapil II Aceh. Namun bukan Nasaruddin, yang pernah berpasangan dengan Zaini Abdullah dalam pemilihan Gubernur Aceh lima tahun lalu. Gerindra mengantarkan T.A Khalid ke parlemen.
Namun kali ini Nasaruddin memiliki kans yang besar untuk mengenakan lencana emas sebagai wakil terhormat. Pak Nas, panggilan akrabnya, mengadu kekuatan simpati rakyat dengan perahu partainya Surya Paloh, Nasdem.
Di Dapil II Aceh ini, perahu Nasdem diramaikan oleh mereka para politikus berkelas. Ada Abdullah Puteh, mantan Gubernur Aceh (DPD utusan Aceh). Ada Irsan Sosiawan sang competitor ulung yang punya “kekuatan”.
Harapan dan simpati rakyat Gayo masih besar kepada sosok mantan ketua Golkar Aceh Tengah ini. Rata-rata di wilayah Gayo (Aceh Tengah dan Bener Meriah) di setiap TPS, suara untuk Nas dalam Pileg ini, ada yang mencoblosnya.
Dialeksis.com membuka laman resmi rekapitulasi suara. Hingga Senin (19/02/2024) jam 08.00 WIB, hasil real count laman resmi KPU, Nasdem untuk Dapil II Aceh menempati peringkat ketiga. Suara yang masuk telah mencapai 4088 dari 7568 TPS (54.02%).
Partai Golkar berada diurutan teratas dengan perolehan suara total mencapai 108.777, Ilham Pangestu sebagai bintangnya mendapatkan 64.658, disusul peringkat kedua PKB dengan suara 96.423, dimana Haji Ruslan Daud (HRD) mengantongi 61.761.
Selanjutnya diperingkat ketiga partainya Surya Paloh. Suara partainya mencapai 61.665. Ada tiga bintang di sana. Prof. Dr. Ir. H. Abdulah Puteh M.Si. baru meraih 10.165 suara, dia berada diperingkat ketiga dalam perolehan suara partainya.
Sementara Ir. H. Nasaruddin, M.M. yang dengan nomor urut dua mendapatkan suara tertinggi di Nasdem Dapil II Aceh dengan 26.060 suara dan diposisi kedua diraih Irsan Sosiawan, M.B.A. dengan 21.419 suara.
Rata-rata setiap perubahan rekapitulasi suara, Nas tetap unggul dari Irsan dengan selesih suara antara 5.000. Walau final perekapan suara 20 Maret nanti, peluang Nas untuk ke Senayan terbuka lebar.
Peringkat ke empat ada Gerinda dengan perolehan suara 50.353, dimana TA. Khalid mengantongi 22.984 suara. Disusul PKS 32.199 suara dengan bintangnya M. Nasir Jamil dengan perolehan suara badan 26.512.
Dibawahnya ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan perolehan suara 29.939, tertinggi diraih H. Anwar Idris dengan 19.199 suara, disusul Partai Demokrat 27.931, dimana Muslim mendapatkan 17.763 suara.
Di Dapil II Aceh ini ada 6 kouta yang akan duduk di parlemen, bagaimana pembagianya dengan system parliamentary threshold? Siapa yang akan duduk, dan siapa yang akan tersingkir. Tentu suara final sesuai dengan keputusan KPU akan menentukan bagaimana nilai pembaginya.
Namun untuk Nasdem, melihat perkembangan rekapitulasi suara walau baru lebih 54 persen, peluang Nasdem untuk mendudukan putra dari negeri penghasil kopi ke Senayan sangat terbuka lebar. Catatan sejarah untuk negeri dingin dengan Lut Tawar ini akan ada goresan baru. Akan ada putra terbaiknya yang bakal bersidang di Senayan. [bg]