Beranda / Feature / Namaku Aryos

Namaku Aryos

Jum`at, 07 Juli 2023 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Risman Rachman

Aryos Nivada


DIALEKSIS.COM | Feature - Begitu Aryos Nivada memperkenalkan diri. Saat itu, anak kedua dari tiga bersaudara ini bergabung di koran acehkita. 

Sejak itu, saya terus akrab dengan sosok pembelajar ini. Aryos pun sering main ke rumah. Ya untuk silahturahmi, ya untuk belajar. 

Sejak lama sudah terbersit dalam hati: “Ini orang akan jadi hebat di masa akan datang.”

Dan itu terbukti. Sekarang, Aryos sudah melampaui apa yang pernah saya capai. Baik itu dalam hal pendidikan, berorganisasi, pengalaman kerja, dan pergaulan. 

Tapi, semua pencapaian itu tidak membuat penulis yang sudah menghasilkan sejumlah buku ini angkuh.

Sifat humanisnya justru semakin menonjol. Aryos segera tersentuh jika ada yang membutuhkan bantuan atau pertolongan. 

Dia akan berupaya untuk menemukan cara untuk turun tangan membantu. Saya adalah saksi hidup dan sering pula ditolongnya. 

Aryos yang kini sedang menempus S3 juga sosok yang pantang menyerah. Setiap ada ujian dan tantangan pasti dihadapinya dengan modal pembelajaran hidup yang sudah dilaluinya. Istilah kata, jika terjatuh dia segera bangkit. Karena itu, wajar apapun yang dirintisnya kerap sukes. 

Sebagaimana sudah diketahui, Aryos pernah aktif sebagai peneliti Aceh Institute

Aryos juga peneliti tetap di Jaringan Survey Inisiatif, sebuah lembaga konsultan bergerak dibidang riset, pelatihan, marketing politik, quick count, pendampingan, penerbitan buku dan jurnal, maupun database informasi. 

Jika tidak salah, hasil survey LSI yang diawaki Aryos ini menjadi salah satu bahan pertimbangan diputuskannya pasangan Irwandi - Nova oleh Partai Denokrat, dulu. 

Di dunia pendidikan Aryos mengabdi di Universitas Syiah Kuala, Jurusan Politik, dan pernah membantu sebagai mengajar tetap di Universitas Teuku Umar, di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. 

Tidak hanya itu, Aryos yang sudah mengikuti Lemhanas ini juga sosok yang mendedikasikan diri di dunia jurnalistik. Selain di koran aceHKita (dulu), Aryos juga pernah dipercaya pernah menjabat Pimpinan Redaksi Majalah Nanggroe, dan sekarang mengelola media Dialeksis yang terkenal itu. 

Pengalaman lainnya, Aryos pernah menjadi bagian dari fasilitator IMPACT Aceh. Selain itu ia juga pernah menjadi konsultan diberbagai lembaga lokal dan internasional. 

Pengalaman kerja di organisasi kemasyarakatan pernah menjadi Direktur Yayasan Cinta Ilmu, Direktur Aceh Comunication Research Institute, Manager Program CARe Aceh, Staf Kampanye dan data Koalisi NGO HAM Aceh, Project Officer ACSTF, Staf Analisis dan Kajian ACSTF. 

Sedangkan pengalaman konsultan pernah menjadi Report Writer Internasional Organization for Migration (IOM), konsultan trainer International Republican Institute (IRI). 

Pengalaman di bidang riset pernah mendapatkan research fellow Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). 

Pernah juga dilibatkan sebagai peneliti tamu di Polgov Universitas Gadjah Mada, peneliti tamu The Asia Foundation dan Aceh Institute, dan sebagai peneliti tamu Satunama Yogyakarta. 

Tidak hanya itu, Aryos juga peneliti tamu di Pusat Studi Perdamaian dan Resolusi Konflik (Centre for Peace and Conflict Resolution Studies-CPCRS) Universitas Syiah Kuala, peneliti lokal dengan The Habibie Center dengan World Bank. 

Aryos juga sebagai peneliti lokal Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian Universitas Gadjah Mada, peneliti di ICAIOS dan Aceh Institute, peneliti tamu di KITLV (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies). 

Dan, ini paling keren, kesibukannya dalam dunia menulis. Aryos banyak menulis berbagai buku terkait politik, pemerintahan, dan keamanan. Saya termasuk yang ikut melekatkan statusnya sebagai pengamat politik dan keamanan. 

Bahkan berbagai tulisan opini (artikel) di berbagai media cetak dan online baik lokal Aceh maupun nasional telah dipublikasikan. 

Di sisi lain Aryos Nivada sering menjadi narasumber di media cetak dan online bahkan di seminar maupun diskusi publik kerap menjadi pembicara, tentu terkait dikeahliannya dibidang politik dan keamanan.

“Bang, ayo ikut Aryos.” 

Saya ikut saja. Rupanya Aryos mengajak saya ke toko baju dan bebas memilih pakaian yang saya suka. 

Tentu saja saya senang jika Aryos lebih sukses dari saya karena memang hal itu sudah saya duga sejak lama. Jadi tidak heran jika Aryos juga mampu menembus akses hingga ke Pusat. Militansinya dalam meraih sesuatu memang cukup teruji. 

Dan, sisi paling asyik adalah jika berdiskusi dengannya. Kami sampai bersitegang, tapi Aryos tidak pernah tersinggung. Ini sisi asyik yang jarang dimiliki siapapun, termasuk saya. 

Dan, ada lagi, yaitu sisi romantisnya. Terhadap istri dan anak-anak, Aryos adalah suami yang sangat romantis dan terhadap anak-anaknya dia adalah seorang ayah yang penyayang. 

Saya berharap Aryos di hari ultahnya (7 Juli) akan terus sukses meniti dan meraih apa yang dicita-citakan. Dan ada satu hal yang saya doakan, moga suatu hari Aryos bersedia menjadi Bupati Aceh Tamiang, daerah asal kedua orangtuanya. 

“Aryos, mengabdilah untuk memajukan negerimu. Aryos, selamat ulang tahun.”

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda