Sabtu, 31 Mei 2025
Beranda / Feature / Pertarungan Menteri Budie Arie dan PDIP Karena Judi

Pertarungan Menteri Budie Arie dan PDIP Karena Judi

Kamis, 29 Mei 2025 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo
Ilustrasi. Balas pantun antara Menteri Budi Arie dan PDIP terkait judi online. [Foto: Nasrul Rizal/dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Feature - Ciaaaat… Bagaikan jawara saling mengeluarkan jurus. Menangkis ketika diserang dan balik menyerang ketika ada kesempatan. Namun jurus yang mereka keluarkan bukan soal prestasi, tetapi masalah uang haram, soal judi online.

Sebagai menteri di masa Presiden Prabowo, dia mengeluarkan jurus menangkis. Tidak terima dia disebutkan menerima bagian 50 persen dari judi online, dia membantahnya dan menyebutnya sebagai fitnah.

Setelah mengeluarkan jurus tangkisan, giliranya menunjukan kemampuanya dalam menyerang. Tidak tanggung-tanggung jurus balasanya, partai banteng bermoncong putih dalam lingkaran bulat “digempur”.

Tabuhan “perang” yang dikumandang Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi sekaligus mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, menohok partai mitra judi online (judol) di DPR. Tabuhan itu disambut disambut “galak” oleh mereka yang berada di naungan Partai Merah dengan banteng hitam bermulut putih.

Pertiwi kembali digaduhkan dengan pertikaian para petinggi di negeri ini. Namun kali ini pertikaianya disebabkan uang haram, judi online.

Nama Budi Arie disebut dalam dakwaan jaksa di persidangan Tipikor Jakarta sebagai pihak yang menerima 50 persen dari bagian tidak diblokirnya website judi. Persidanganya masih berlanjut, belum diketahui bagaimana nasib Budi Arie selanjutnya.

Budi Arie tidak tinggal diam, dia pun mengeluarkan jurus bela diri, menyatakan itu fitnah. Bukan hanya sampai disitu, pada satu kesempatan dalam acara Gaspol! Kompas.com, Budi Arie justru mengeluarkan jurus menyerang.

"Dulu waktu awal di Kominfo digoda, dan mohon maaf ternyata setelah saya ingat-ingat siapa yang meng-approach saya damai, oh related by mitra judol itu, partai mitra judol. Ya pastilah (partai di parlemen)," kata Budi Arie.

Beredar juga di media sosial sejumlah rekaman Budi Arie yang menyerang Partai Demokrasi Indonesia- Perjuangan (PDI-P) ini. Muncul serangan balasan, banyak kader PDIP bereaksi, meminta tanggungjawab Budi Arie.

Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani dengan tegas meminta Budi Arie untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut.

"Untuk menghindari fitnah, dari Pak Menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut, jangan kemudian bicara sembarangan, Jangan berspekulasi, tapi tolong klarifikasi," ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Puan meminta publik tidak berspekulasi terlebih dulu. Puan berharap Budi Arie melakukan klarifikasi terlebih dulu. Demikian dengan kader PDI-P lainya juga memberikan reaksi, mereka menuntut Budi Arie meminta maaf.

Serangan balasan dari kader PDIP baik yang duduk di parlemen atau pengurus PDIP tiada henti. Di parlemen dalam sebuah rapat, Budie Arie “dikuliti” diajari bagaimana menghadapi masalah dengan tidak menyerang pihak lain.

Kader PDI-P Darmadi Durianto, juga meminta Budi Arie tidak menyampaikan fitnah. Apalagi dia kini tengah tidak tenang lantaran namanya disebut dalam dakwaan kasus judi online (judol) yang bergulir di pengadilan.

"Apalagi Bapak juga sekarang lagi enggak tenang pikirannya kan? Diserang sana-sini. Betul kan, Pak? Tenang ya, Pak? Tapi kalau tenang jangan fitnah sana sini, Pak. Jangan fitnah partai kami, Pak, ini enggak bagus, Pak," tandasnya dalam persidangan di parlemen.

Budi Arie tidak beraksi soal lontaranya yang diminta pihak PDIP untuk meminta maaf. Akhirnya sejumlah kader PDI-P melaporkan Budi Arie ke Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana penghinaan dan/atau fitnah sebagaimana dimaksud Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.

Kader PDI-P sekaligus advokat, Wiradarma Harefa, menjelaskan laporan ini atas inisiatif sejumlah kader karena sakit hati atas ucapan Budi Arie yang menuding partainya membuat framing terkait kasus judi online yang diduga menyeret Budi.

"Jadi begini, kami ini sebagai kader PDI perjuangan merasa tersakiti atas pernyataan yang disampaikan oleh Budi Arie yang menuduh bahwa katanya PDIP perjuangan yang main ini semua dan Bapak Budi Gunawan," ujar Wira di Gedung Bareskrim.

Wira dan tujuh kader lainnya yang ikut ke Bareskrim merasa hal yang diucapkan Budi Arie adalah fitnah. Bahkan, jika nantinya Budi Arie memberikan klarifikasi atau permintaan maaf, ia selaku kader PDIP tetap tidak akan mencabut laporannya.

"Ini bukan hanya saya dan bukan hanya kami yang ada di sini, yang marah terkait ini. Kami minta untuk diproses terus sampai ditemukan dia, apakah itu dia menyampaikan itu dengan dasar apa, dia harus mengungkapkan, dasar apa dia menyampaikan, menuduh PDI Perjuangan sebagai otak di belakang ini semua," tutur Wira.

Budi Arie, Menteri Koperasi yang mendapat tugas dari Presiden Prabowo untuk menyukseskan program koperasi merah putih, sampai saat ini belum mengklarifikasi, tidak ada meminta maaf, memilih diam ketika ditanya wartawan.

Budi namanya sudah menjadi sorotan sejak November 2024. Polisi membongkar keterlibatan bekas anak buahnya dalam melindungi seribu situs judi online dan Budi didakwa turut berperan dalam kasus melindungi judi online.

Polisi pada awalnya menetapkan 11 tersangka, kini mencapai 26 tersangka, 15 di antaranya pegawai Kementerian Komdigi. Budi Arie membantah keterlibatannya dalam pembagian 50 persen uang judi.

Dalam persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025), JPU membacakan dakwaanya. Para terdakwa dalam sidang ini, I Zulkarnaen Apriliantony, Terdakwa II Adhi Kismanto, Terdakwa III Alwin Jabarti Kiemas, dan Terdakwa IV Muhrijan Alias Agus.

JPU dalam dakwaanya menguraikan persentase jatah masing-masing dari praktik penjagaan situs judi online. Ada pembagian jatah, Adhi Kismanto sebesar 20 persen, Apriliantony 30 persen, dan Budi Arie Setiadi 50 persen dari semua situs judol yang tak diblokir.

Atas surat dakwaan itu, Budi Arie mengirimkan video sepanjang 46 detik dengan gambar Budi Arie yang berpose tangan tanda jari cinta dan di bawahnya terdapat gambar banteng.

Seperti dilansir Tempo, Budi Arie menyebutkan tidak pernah meminta uang dari bisnis judi online. Dia juga menyatakan tidak pernah memberi perintah siapa pun untuk melindungi bisnis judi online baik lisan maupun tulisan serta dirinya tak ada satu pun staf khusus Budi Arie yang terlibat kasus.

Dalam video juga menyebutkan tidak ada anggota Pro Jokowi, organisasi yang didirikan Budi Arie terlibat kasus judol serta tidak ada aliran dana dari bisnis judi online kepada Budi Arie.

Kini giliran Budi Arie mengeluarkan jurus menyerang banteng hitam bermoncong putih dalam lingkaran merah. Partai ini juga tidak menerima tudingan terhadap pihaknya, jalur hukum ditempuh. Drama pertarungan para petinggi di negeri ini. [bg]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
hardiknas