Shabela dan Eka Melalui Sede Akan Kembali Membangun Aceh Tengah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
DIALEKSIS.COM| Feature- Lelaki kelahiran Takengon pada tahun 1956 ini sudah pernah menjadi orang nomor satu di negeri leluhurnya, tempat tumbuhnya kopi arabika terbaik dunia. Kini dia kembali berkompetisi untuk mengulang sejarah agar tetap menjadi orang nomor satu.
Nama yang digunakan dalam petarungan kompetisi Pilkada 2024 ini juga keren, “Sede”. Maknanya dalam Bahasa Gayo sangat mendalam. Tempat bermanja, mengadu menyampaikan persoalan, tempat berbagi dalam suka dan duka.
Shabela Abubakar, M.I.Kom ingin mengulang sejarah sebagai orang nomor satu di negeri dingin dalam pangkuan Danau Lut Tawar ini. Dia mengandeng Eka Syahputra dari Gerindra, anggota DPRK Aceh Tengah sebagai pasanganya.
Mantan Bupati Aceh Tengah ini masih diperhitungkan sebagai petarung yang hebat dan berpeluang untuk meraih kembali BL 1 G. Tim yang dibentuknya sudah bersosialisasi di lapangan, meramaikan hingar bingar perhelatan demokrasi akbar untuk Gayo Lut.
Inilah sekilas sosok Shabela Abubakar dan Eka Syahputra. Dua sosok yang kini bergandengan tangan untuk meraih impian. Sede inigin kembali membangun Aceh Tengah, karena menurut Shabela kepada Dialeksis.com, ada tugas yang harus dilanjutkanya demi masa depan tanah leluhurnya.
Shabela Abubakar dilahirkan di Takengon 28 Agustus 1956. Aman Tari ini menyelesaikan pendidikan S-2, program studi magsiter ilmu komunikasi di UMSU (Universitas Muhammadiya Sumatera Utara) pada tahun 2023.
Suami dari Puan Ratna ini menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Negeri 1 Takengon, kemudian dilanjutkan ke SMP 1 Takengon, SMA 1 Takengon dan .DIII, Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di Banda Aceh, kemudian dia menyelesaikan S1 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Iskandar Tani (ilmu Administrasi Negara) juga di Banda Aceh, dan dilanjutkan S2 di UMSU.
Aman Mentari ini memulai karirnya sebagai PNS dari bawah. Dia pernah menjabat Kasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup di Pemda Aceh Tengah pada tahun 1992, Kemudian pada tahun 1994 dilantik menjadi Camat Silih Nara.
Dilanjutkan dengan jabatan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (1996). Kemudian dipercayakan sebagai kepala Pemeriksa Perekonomian (1999), Kepala Bidang Pembangunan 2002 dilanjutkan menjabat sebagai Kepala Bidang Penagihan pada tahun 2003. Kesemuanya jabatan itu dilingkup di Pemda Aceh Tengah.
Setahun kemudian dia dipercayakan sebagai Kepala Dinas Pendapatan, Kebersihan dan Pertamanan di Kabupaten Bener Meriah. Pada tahun 2006 Shabela dipercayakan sebagai Kepala Dinas Pendapatan Bener Meriah, dilanjutkan menjabat kepala Dinas Pengelolaan keuangan dan Kekayaan daerah,
Pada tahun 2013 dia pernah juga mengecap jabatan sebagai staf ahli Pemda Bener Meriah, kemudian pada 2017 dia ikut bertarung dalam Pilkada Aceh Tengah. Sejak 28 Desember 2017 hingga 28 Desember 2022 dia mengenakan lencana Bupati Aceh Tengah.
Dia juga sudah ditempa dengan sejumlah Diklat dan latihan jabatan. Shabela pernah mengikuti LPTPD, Departemen Dalam Negeri pada tahun 1993. PPAT Diklat Provinsi Aceh 1994. Tehnis wajib belajar pendidikan Dasar, Prov Aceh (1994).
Adumla Diklat, Aceh, 1997. Membina PLS dan Pemberantasan Buta Aksara (1997). Diklat PIM TK.II Provinsi Aceh (2003) serta sejumlah Bimtek lainya.
Shabela telah menerima cukup banyak penghargaan, dari sejumlah penghargaan yang berjejer itu, diantaranya kehormatan bintang Legiun Veteran RI, atas jasanya untuk perkembangan dan kemajuan LVRI. Menerima anugerah Manggala Karya Kencana atas dedikasinya dalam program keluarga berencana.
Sementara Eka Syahputra, calon Wakil Shabela adalah generasi muda Gayo yang masih energik. Dia lahir di Takengon pada tahun 1981. Dia merupakan orang yang setia pada Gerindra. Sejak tahun 2008 dia sudah bernaung dengan partai Garuda Merah ini, ketika itu dia menjadi Caleg Dapil 1 DPRK Aceh Tengah.
Tahun 2019 dia kembali bertarung sebagai Caleg dari Dapil 4 Aceh Tengah dan terpilih sebagai anggota DPRK priode 2019-2024. Kemudian maju sebagai Caleg Gerindra ke DPRA, namun impianya belum tercapai dan ahirnya dia dipinang sebagai calon Wakil Bupati pasangan Shabela.
Pasangan Sede ini (ada yang menyebutnya kepanjangan Sede,Bahasa Gayo ini sebagai Shabela- Eka). Sede akan diusung Gerindra dan PBB dalam perhelatan Pilkada Aceh Tengah 2024.
Shabela menyakini dia masih diamanahkan rakyat untuk melanjutkan perjuanganya, mengisi pembangunan Aceh Tengah setelah lima tahun dia pernah memimpin negeri berhawa sejuk ini. Akankah keinginan itu dalam Pilkada 2024 ini tercapai. Insya Allah. *** Baga