kip lhok
Beranda / Feature / Syariah Ibu yang Melahirkan Dua Bupati di Gayo Kembali Ke Ilahi

Syariah Ibu yang Melahirkan Dua Bupati di Gayo Kembali Ke Ilahi

Jum`at, 11 Agustus 2023 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

DIALEKSIS.COM| Feature- Usianya ketika menghembus nafas terahir kembali ke Ilahi mencapai 100 tahun lebih. Dari rahim wanita tangguh single paren ini telah terlahir dua bupati di negeri penghasil kopi dengan kabupaten berbeda.

Dia mendidik dan membesarkan tujuh anak anaknya menjadi manusia yang berguna untuk bangsa dan negara, setelah suaminya pergi meninggal alam pana ini. Ketika sang suami pergi untuk selama lamanya, anak anaknya masih kecil.

Bahkan dua anaknya yang kelak menjadi Bupati Bener Meriah dan Aceh Tengah, ketika itu masih sangat membutuhkan kasih sayang sang ayah. Usia mereka masih balita. Namun wanita tangguh ini mampu mendidiknya dengan penuh kasih sayang dan perhatian, hingga kedua anaknya menjadi pemimpin negeri.

Wanita tangguh yang sudah mendidik dan membesarkan 7 anak-anaknya, pada hari Kamis (10/8/2023) di RSUD Datu Beru Takengon menghembuskan nafas terahir, kembali ke Ilahi. Gayo berduka kehilangan sosok ibu yang tangguh, yang menjadi taudan dan inspirasi.

Namanya Syariah Binti Ismail, usianya mencapai 100 tahun. Menurut Tagore Abubakar, salah seorang anaknya, ketika meminta maaf sebelum shalat jenazah di Masjid Agung Ruhama Takengon menyebutkan, ibunya sebulan terahir mendapatkan perawatan medis.

Janji Tuhan telah sampai kepada Syariah Binti Ismail, dia dikuburkan di perkuburan MIN Simpang Empat Bebesen, Aceh Tengah. Wanita single parent yang berhasil membesarkan dan mendidik anaknya menjadi manusia pilihan publik untuk menjadi pemimpin.

Dari tujuh anaknya, dua diantaranya menjadi bupati pilihan rakyat. Tagore Abubakar menjadi Bupati Bener Meriah periode 2007-2012, kemudian melanglang buana ke Senayan menjadi wakil rakyat. Satu lagi anaknya, Shabela Abubakar menjadi Bupati Aceh Tengah pilihan rakyat periode 2017-2022.

Selain kedua anaknya yang menjadi pemimpin di negeri penghasil kopi, seluruh anak anak pasangan Abubakar Bintang dan Syariah ini menjadi manusia yang mandiri dan tangguh menghadapi kehidupan. Syariah Binti Ismail menunaikan kewajiban sebagai ibu dalam mendidik anaknya walau sayapnya patah sebelah.

Tiada kesuksesan dan keberhasilan seorang anak tanpa didikan dan campur tangan orang tua. Kasih sayang yang diberikan Syariah dan perjuangan tanpa lelah dalam menghadapi tantangan hidup, telah membuat lelahnya tergantikan. Tuhan menggariskan anak anaknya menjadi manusia yang memimpin negeri.

Almarhum Abubakar Bintang memiliki 14 orang anak dari dua orang istri. Dari saudara seayah lain itu (Tagore dan Shabela) juga terlahir manusia manusia tangguh dalam menghiasi negeri. Diantaranya Iwan Gayo, penulis buku pinter.

Muchlis Gayo mantan Kadis Pemuda dan Olah Raga Aceh Tengah yang kemudian meramaikan bursa politik di Gayo Lut setelah dia masuk dalam bursa kandidat bupati. Munasco (almarhum) dosen Unsyiah dan sejumlah anak almarhum Abubakar lainya yang sukses.

Berpulangnya Syariah Binti Ismail, menyisakan kesedihan terdalam bagi keluarga. Menurut Tagore ketika meminta maaf atas kesalahan manusia yang telah melahirkan dan membesarkanya, sosok jenazah yang terbaring kaku yang akan dishalatkan oleh banyaknya manusia, adalah sosok pahlawan yang tidak dapat tergantikan jasanya.

Bukan hanya keluarga besar dua bupati ini yang merasa kehilangan sosok seorang ibu tangguh. Rakyat Gayo turut berduka atas kepergian wanita yang tidak kenal lelah dalam membesarkan buah hatinya, wanita yang menjadi panutan dan inspirasi dalam mendidik generasi penerus.

Syariah Binti Ismail semasa hidupnya dia tidak pernah membusungkan dada, walau dari rahimnya telah terlahir dua pemimpin negeri di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Penampilan dan sikapnya biasa saja, tetap sebagai seorang ibu dan nenek bagi cucu cucunya.

Selamat jalan wanita tangguh, semoga Allah membalas semua kebaikan dan jerih payahmu. Menghapus segala dosa-dosa sebagai seorang hamba dan menempatkan dirimu di surga. *** ( Bahtiar Gayo)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda