8 Tanaman Hias Pemurni Udara, Bantu Cegah Penyakit
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi. Tanaman hias selain dapat menjadi penghias rumah, juga dapat memurnikan udara. [Foto: iStockphoto/Bogdan Kurylo]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Selain berfungsi sebagai dekorasi alami di rumah, tanaman hias juga berfungsi menyaring udara dari polutan dan racun lainnya agar menjadi lebih bersih ketika dihirup.
Hal ini tentu bermanfaat ketika seseorang telah seharian berada di luar dan tidak mendapatkan udara yang bersih karena polusi jalanan. Dengan adanya tanaman hias, Anda bisa menyaring udara kotor tersebut dan kembali menghirup udara bersih yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Selain itu, beberapa benda yang ada di rumah juga bisa memicu kualitas udara yang buruk, seperti polusi dan debu yang menumpuk sehingga memicu penyakit, seperti asma.
Sebuah studi Nasa tahun 1989 mengemukakan bahwa ada beberapa tanaman hias yang bisa membuat udara lebih bersih karena menyerap racun-racun berbahaya terutama di ruangan tertutup dengan aliran udara yang sedikit.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah tanaman hias yang bisa menjadi referensi Anda untuk membersihkan udara di rumah.
1. Pakis Lemon Button
Tanaman hias yang satu ini memiliki keunikan tersendiri pada bentuknya. Pakis Lemon Button berbentuk seperti kancing dengan lebar bulat berukuran kecil dan berwarna hijau keemasan. Pakis Lemon Button biasanya ditanam dengan pot gantung.
Tanaman pakis ini dianggap bagus untuk menghilangkan polutan di udara, termasuk formaldehida, xylene dan toluene yang bisa menyebabkan sakit kepala, kesulitan bernapas dan pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, jenis pakis ini juga bisa meningkatkan kelembaban dalam ruangan sehingga cocok untuk memerangi kekeringan ketika musim dingin.
2. Peace Lily
Bunga Peace Lily memiliki warna putih yang indah dan kerap menjadi bunga penghias ruangan. Selain itu, terdapat berbagai manfaat lain yang membuat Peace Lily banyak disukai dan ditanam di rumah.
Studi NASA menunjukkan bahwa bunga Lily dapat menyaring benzena, formaldehida, trikloroetilen (TCE), xylene, toluene dan amonia dari udara dalam ruangan. Racun-racun tersebut bisa menyebabkan sakit kepala, gangguan pernapasan, hingga meningkatkan risiko kanker.
Peace Lily juga mampu menghilangkan jamur di udara yang bisa memperburuk alergi dan gejala asma. Sebaiknya, letakkan di tempat yang kerap berjamur, seperti kamar mandi.
3. Lidah Mertua
Bukan hanya namanya yang unik, lidah mertua juga termasuk tanaman yang menarik sebagai penghias ruangan.
Selain itu, lidah mertua mampu memberikan aliran udara yang sehat karena menyerap polutan lain. Mulai dari CO2, formaldehid, benzene, xylene, dan toluene yang dikenal sebagai polusi penyebab kanker.
Lidah mertua juga bisa menjadi obat holistik untuk mengobati rasa sakit dan iritasi dengan cara mengoleskannya langsung ke kulit.
4. Palem Bambu
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini karena banyak ditemui di area pekarangan rumah atau tempat umum. Hal ini karena Palem Bambu mudah tumbuh di area yang lembab dengan cahaya matahari yang tidak langsung menyorot.
Palem bambu merupakan salah satu tanaman pemurni udara yang paling kuat. Hal ini karena kemampuannya untuk menghilangkan formaldehida dari lingkungan dalam ruangan.
5. Aglaonema
Aglaonema atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama sri rejeki ini cukup populer dipelihara di kalangan penyuka tanaman hias dan terdapat dalam banyak varietas.
Selain banyak varietasnya, tanaman ini adalah kemudahan dalam merawatnya dan daya tahannya. Aglaonema dapat tumbuh di dalam ruangan dengan kondisi pencahayaan rendah dan udara yang lembap sekalipun.
Aglaonema mampu menghilangkan polutan karbon monoksida, benzene, formalin, formaldehida, dan trikloroetilen.
6. Bunga Krisan
Di samping penampilannya yang cantik dan beraneka warna, bunga krisan ternyata mampu membersihkan semua jenis polutan udara di dalam ruangan yang berbahaya.
Bunga krisan yang telah mekar hanya akan bertahan selama enam minggu. Setelah itu, Anda harus menyuburkan tanahnya lagi hingga bunga krisan mekar kembali.
Namun tanpa mekarnya bunga, proses pembersihan udara menjadi tak berarti. Proses pembersihan polutan pada bunga krisan sangat bergantung dengan bunganya.
Selama masa mekar, bunga krisan mampu membersihkan udara dari polutan seperti amoniak, benzena, xylene, formaldehida. Meski indah sayangnya tanaman ini kurang ramah pada anjing dan kucing.
7. Lidah Buaya
Lidah buaya adalah salah satu tanaman yang diuji NASA dalam studi udara bersih. Lidah buaya diketahui sebagai tanaman hias yang membuat udara lebih bersih selain buahnya bermanfaat untuk banyak hal.
Lidah buaya menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen ke udara di sekitarnya. Hal tersebut turut memunculkan keyakinan jika menaruh lidah buaya dalam pot kecil di dalam kamar, bisa membantu mendapatkan tidur yang lebih nyenyak berkat oksigen yang dilepaskan ke udara.
Sementara buahnya kaya akan vitamin C dan E dan berguna sebagai obat meredakan luka bakar dan peradangan kulit. Selain menyerap karbon dioksida, sukulen pada lidah buaya juga menyerap zat seperti formaldehida dan benzena.
8. Spider Plant
Disebut tanaman laba-laba karena daunnya yang menjuntai ke bawah seperti kaki laba-laba. Tanaman laba-laba merupakan tanaman yang mudah beradaptasi dan cepat tumbuh. Tanaman ini dapat tumbuh dalam berbagai kondisi dan jarang memiliki kendala.
Sebelum tumbuh menjuntai, tanaman laba-laba bermula dari bunga kecil putih. Apabila Anda memelihara tanaman ini di rumah, jangan memotongnya karena bunga putih tersebut bukanlah jamur.
Tanaman ini memiliki spesies lebih dari 200 jenis. Agar ruangan terlihat menarik peliharalah 2 atau 3 jenis tanaman laba-laba. Cukup mudah merawat tanaman laba-laba, cukup menyiram sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu.
Keunggulan lainnya, tanaman ini juga tidak menyebabkan alergi untuk anak-anak atau hewan peliharaan di rumah. Tanaman laba-laba membantu menghilangkan polutan berupa formaldehida dan xilena yang dihasilkan dari asap bakaran, knalpot kendaraan, dan asap tembakau atau rokok.
Meski begitu, beberapa tanaman pemurni udara di atas justru beracun bagi hewan peliharaan, seperti kucing, anjing, bahkan anak-anak. Anda bisa meletakkannya di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak di rumah. [dbs]