Bantu Otak Lebih Cerdas dengan 5 Latihan Sepele ini
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Memberikan stimulasi baru pada otak terbukti akan membuat organ di bagian kepala tersebut menjadi lebih sehat. Latihan otak juga bisa mencegah kehilangan memori dan mempertajam pikiran.
Pengalaman baru yang didapat otak tidak hanya merangsang indera fisik, seperti penglihatan, penciuman, sentuhan, rasa, dan pendengaran, tetapi juga indera emosional.
Pengalaman itu akan merangsang lebih banyak koneksi antara area otak yang berbeda, menyebabkan sel-sel saraf menghasilkan nutrisi otak alami yang membantu daya ingat, dan membuat sel-sel lebih kuat serta lebih tahan terhadap efek penuaan.
Berikut 5 (lima) latihan otak yang tampak sepele dalam kehidupan sehari-hari, namun bisa membuat lebih cerdas, dilansir Republika, Sabtu (17/8/2019), yang mengutip Reader's Digest.
Sikat gigi dengan tangan bergantian
Penelitian telah menunjukkan bahwa menggunakan sisi berlawanan dari otak, seperti dalam latihan ini, dapat menghasilkan penyebaran yang cepat dan substansial pada bagian-bagian korteks.
Bagian korteks ini mengontrol dan memproses informasi sentuhan dari tangan.
Dalam latihan ini, jangan lupa sesekali untuk membuka tabung dan oleskan pasta gigi dengan tangan yang bergantian. Jika biasanya pasta gigi di tangan kiri, bisa dicoba untuk memakai tangan kanan.
Latihan ini bisa lebih menguatkan otak di pagi hari dan penting dilakukan sebelum beraktivitas.
Mandi dengan mata tertutup
Gerakan tangan yang termasuk indera peraba bisa mengirim pesan kembali ke otak. Cobalah hanya menggunakan indera peraba ini saat mandi.
Misalnya, menemukan keran hanya dengan rasa, sesuaikan suhu. Lalu cuci, cukur, dan sebagainya dengan mangandalkan tangan alias dalam kondisi mata tertutup.
Beralih dari rutinitas
Studi otak menunjukan tugas-tugas baru bisa melatih area korteks yang luas, menunjukkan peningkatan level aktivitas otak di beberapa area berbeda. Aktivitas ini menurun ketika tugas menjadi rutin dan otomatis.
Sesekali lakukan hal di luar rutinitas, misalnya berpakaian setelah sarapan, mengajak anjing berjalan di rute baru, mengganti channel televisi atau stasiun berita.
Bahkan menonton program anak-anak seperti Sesame Street, misalnya, juga dapat membangkitkan otak.
Membalikkan benda
Ketika melihat hal-hal dari sisi kanan ke atas, otak "verbal" kiri bisa dengan cepat memberinya tanda. Tetapi jika dibalik, jaringan otak kanan akan mencoba menafsirkan bentuk, warna, dan hubungan antar gambar tersebut.
Cobalah sesekali membalikkan gambar atau melihat gambar secara terbalik, lihat jam meja secara terbalik, atau kalender bergambar terbalik.
Berpindah kursi
Dalam kebanyakan keluarga, setiap orang memiliki kursi "sendiri". Padahal, otak justru isa mendapat manfaat dari pengalaman baru. Coba lakukan latihan otak dengan berganti kursi yang biasa dipakai.
Selain itu, coba sesekali ubah tata ruangan, bahkan mengubah cara mengambil garam dan merica juga bisa bermanfaat bagi otak. (me/Republika)