DIALEKSIS.COM | Gaya Hidup - Momentum Bulan Kesadaran Infertilitas Sedunia, para ahli menekankan pentingnya memperhatikan kesehatan reproduksi pria, yang sering kali luput dari sorotan publik. Padahal, menurut data medis, sekitar sepertiga kasus infertilitas berasal dari faktor pria.
"Ketika kita berbicara tentang kesuburan, fokus utama biasanya tertuju pada wanita," kata Dr. Alok Patel, kontributor medis untuk ABC News. "Padahal, pria juga bisa mengalami masalah serius seperti kualitas dan volume sperma yang rendah, infeksi, bahkan gangguan hormonal."
Dr. Patel menyebutkan bahwa berbagai gaya hidup modern bisa memengaruhi kesuburan pria. Salah satu yang menjadi perhatian adalah penggunaan ganja.
"Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mariyuana dapat menurunkan volume sperma, mengubah bentuknya, dan mengganggu keseimbangan hormon," ujar Patel. "Jika sedang mencoba memiliki anak, sebaiknya hentikan dulu penggunaan ganja."
Selain ganja, kebiasaan seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga bisa berdampak buruk. Zat beracun dari rokok, misalnya, bisa merusak DNA sperma secara langsung.
Gaya hidup sehat menjadi kunci dalam menjaga kesuburan. Kelebihan berat badan, kurangnya olahraga, dan stres kronis juga disebut-sebut bisa mengganggu kesehatan reproduksi pria.
"Mulailah dari hal sederhana: makan sehat, rutin berolahraga, tidur cukup, dan kelola stres," saran Patel. "Dan yang tak kalah penting, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu."
Perkembangan Lain di Dunia Medis
Selain isu kesuburan, penelitian terbaru juga menemukan fakta menarik seputar kesehatan mental dan kognitif.
Sebuah studi menunjukkan bahwa individu dengan gangguan ADHD yang menjalani pengobatan rutin ternyata memiliki risiko lebih rendah untuk melukai diri sendiri dan mengalami kecelakaan.
Sementara itu, kabar baik bagi Anda yang suka tidur siang. Penelitian dari Jerman menunjukkan bahwa tidur siang singkat selama 20–30 menit dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan memecahkan masalah.
"Yang penting, jangan terlalu lama tidur siang agar tidak mengganggu pola tidur malam," tambah Patel. [abc news]