Anak kecil sedang makan ikan. Foto: genbest.id

DIALEKSIS.COM | Gayahidup - Ikan merupakan makanan hewani yang sangat sehat. Mengonsumsi ikan secara teratur dalam porsi yang cukup penting untuk kesehatan karena dapat menurunkan risiko sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, dan depresi. 

Oleh sebab itu, ahli kesehatan sering merekomendasikan agar kita makan ikan setidaknya sekali atau dua kali seminggu. Namun, sebenarnya, apa yang membuat ikan sangat sehat untuk dikonsumsi?

Penyebab ikan sangat sehat

Ada banyak jenis ikan, semuanya memiliki profil nutrisi yang berbeda. Secara umum, ikan dibagi menjadi dua kategori, yakni "kurang berlemak" dan berlemak.

Keduanya dianggap bergizi dan merupakan sumber protein berkualitas tinggi, tetapi ikan berlemak dianggap sangat penting untuk kesehatan.

Pasalnya, ikan berlemak mengandung beberapa nutrisi penting, termasuk asam lemak omega-3 dan vitamin D. Kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, demensia, dan beberapa penyakit autoimun yang lebih tinggi. 

Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah melalui paparan sinar matahari. Namun, ikan berlemak adalah salah satu dari sedikit makanan sumber vitamin D dan dapat menyumbang jumlah yang baik.

Tubuh dan otak juga membutuhkan asam lemak omega-3 untuk berfungsi dengan baik. Faktanya, mendapatkan cukup omega-3 dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. 

Lemak khusus ini juga dapat memperlambat penurunan fungsi otak yang biasa dialami orang seiring bertambahnya usia.

Di samping itu, makan ikan tanpa lemak juga tetap memiliki manfaat kesehatan. Beberapa penelitian mengaitkannya dengan risiko sindrom metabolik yang lebih rendah dan faktor risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Inilah beberapa alasan mengapa pakar kesehatan menganjurkan kita untuk makan ikan setidaknya sekali atau dua kali dalam seminggu.

Contoh ikan yang sangat sehat

Ikan tuna dan salmon dikenal sebagai ikan yang sangat bergizi. Ikan-ikan ini dikemas dengan protein dan berbagai macam vitamin serta mineral. 

Daging tuna tidak memiliki lemak karena kandungan proteinnya yang tinggi, sedangkan daging salmon memiliki tekstur yang lembap dan rasa yang berminyak karena kandungan lemaknya. 

Dengan demikian, salmon lebih tinggi kalori daripada tuna karena merupakan ikan yang lebih berlemak.

Meski demikian, tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi salmon karena sebagian besar lemaknya berasal dari omega-3 yang sehat. Selain itu, satu porsi ikan salmon menyediakan lebih banyak vitamin D daripada ikan tuna. 

Di sisi lain, jika mencari makanan yang tinggi protein dan rendah kalori serta lemak, tuna adalah pilihan yang lebih tepat. [kompas.com]