kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Memiliki Tubuh Gemuk Tidak Selamanya Buruk

Memiliki Tubuh Gemuk Tidak Selamanya Buruk

Selasa, 17 Juli 2018 15:29 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM I Toronto - Memiliki tubuh gemuk seringkali membuat seseorang minder dan merasa dikucilkan dari lingkungan. Bukan tanpa alasan, selama ini banyak orang beranggapan bahwa berbadan gemuk adalah sesuatu yang buruk. Orang gemuk biasa dianggap tidak bisa melakukan sesuatu dengan leluasa dan cenderung pemalas. Bahkan, orang gemuk dianggap lebih berisiko terkena berbagai penyakit.

Itulah sebabnya banyak orang gemuk yang akhirnya mati-matian diet untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Padahal, memiliki tubuh gemuk itu tidak selamanya berarti buruk. Hal diungkapkan melalui penelitian terbaru yang dilakukan periset dari York University, Toronto, Amerika Serikat. Mereka menyebutkan memiliki tubuh yang hanya obesitas tidak meningkatkan risiko kematian.

Risiko kematian penderita obesitas meningkat jika disertai dengan faktor metabolik lainnya, seperti tingginya kadar gula darah, tekanan darah, serta kolesterol jahat. Namun, selama ini kebanyakan orang sebatas hanya mengetahui jika obesitas mampu meningkatkan risiko kematian.

"Kebanyakan orang beranggapan gemuk sebagai sesuatu yang buruk dan mampu meningkatkan risiko kematian. Padahal, justru diabetes dan kolesterol tinggi yang lebih berisiko meningkatkan kematian baik itu pada orang gemuk maupun orang kurus," kata ketua tim penelitian, Jennifer Kuk.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati data kesehatan dari 54.089 orang yang dibagi kedalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah mereka yang obesitas namun tidak memiliki riwayat diabetes dan kolesterol tinggi. Sedangkan yang kelompok kedua adalah penderita obesitas yang lengkap dengan kadar gula darah dan kolesterol yang tinggi.

Periset membandingkan angka kematian pada kedua kelompok tersebut. Hasilnya, mereka menemukan orang yang memiliki berat badan diatas normal yang tidak memiliki faktor risiko metabolik adalah lebih sehat. Jadi, penyebab kematian bukan hanya obesitas, tapi juga faktor metabolik lainnya.

Peneliti menyarankan kepada semua orang, baik yang bertubuh gemuk maupun kurus untuk menjaga kesehatan dengan cara mencegah meningkatnya faktor risiko metabolik tersebut. Sebab, faktor tersebut lebih berperan dalam meningkatkan risiko kematian ketimbang obesitas. (New York Post)


Keyword:


Editor :
Sadam

riset-JSI
Komentar Anda