Beranda / Gaya Hidup / Turis San Diego Terkesan, Ajak Masyarakat Dunia Berkunjung ke Banda Aceh

Turis San Diego Terkesan, Ajak Masyarakat Dunia Berkunjung ke Banda Aceh

Rabu, 06 September 2023 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

Andrew, turis dari San Diego yang berkunjung ke Aceh. [Foto: dok. Disbudpar Aceh]


DIALEKSIS.COM | Gaya hidup - Aceh adalah provinsi paling barat di Indonesia, letaknya di ujung utara pulau Sumatera dan Pulau Sabang, sebagai bagian dari provinsi Aceh menjadikannya sebagai titik paling barat di Indonesia. Ibu kota Provinsi Aceh adalah Kota Banda Aceh. Sempat disebut sebagai Aceh Darussalam (1511–1959) dan kemudian berganti menjadi Daerah Istimewa Aceh (1959–2001), Nanggroë Aceh Darussalam (2001–2009) dan saat ini Aceh (2009–sekarang).

Aceh berbatasan dengan Samudera Hindia di bagian Barat, berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Selat Malaka di sisi timur, dan Sumatera Utara di bagian tenggara dan selatan. Aceh dikenal sebagai salah satu titik tempat dimulainya penyebaran Islam di Indonesia dan memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara. Pada awal abad ke-17, Kesultanan. Aceh adalah bangsa terkuat dan termaju di kawasan Selat Malaka pada masanya. Hingga saat ini masyarakat Aceh masih memegang teguh syariat Islam, dibuktikan dengan dijalankannya pemerintahan dan tata sosial sesuai syariah Islam.

Hingga 2023, ada banyak wisatawan atau turis yang sudah berkunjung ke Aceh. Selama bulan Juni 2023, tercatat ada 2.166 wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi Aceh. Rincian tersebut berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, 1.701 wisman berasal dari Malaysia dan sisanya dari Singapura, Australia, Amerika Serikat, serta sejumlah negara lainnya di Benua Asia, Amerika, dan Eropa.

Namun, pada Januari 2023, jumlah kunjungan wisman ke Aceh mencapai 2.257 orang, lalu pada Februari 2023 sebanyak 2.034 orang, pada Maret 2023 mencapai 1.903 orang, dan pada April 2023 mencapai 1.349 orang. Selanjutnya pada bulan Mei 2023 tercatat ada 2.867 orang dan pada bulan Juni 2023 ada 2.166 orang. Dengan demikian, jumlah kunjungan wisman ke Aceh secara keseluruhan dari Januari 2023 sampai Juni 2023 mencapai 12.576 orang.

Andrew (25) merupakan salah satu turis dari San Diego California, ia mengaku sangat senang berkunjung ke Aceh. 

"First impression at Banda Aceh was peoples extraordinary, peoples was very sincere, they are good person, and care about each other, care to tourism, and very friendly (kesan pertama tentang Aceh, orang-orang Aceh sungguh luar biasa, benar-benar tulus dan baik hati, peduli satu sama lain, peduli dengan tamu, dan sangat ramah)," ucap Andrew.

Salah satu tempat yang ia rekomendasikan adalah Masjid Raya Baiturrahman yang wajib dikunjungi jika ke Aceh, juga disuguhi keindahan alam dan keramahan orang-orang di sekitarnya. Hal ini yang membuatnya terharu dan luluh terutama terhadap budaya sehingga membuat ia betah di Aceh. 

Ia memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Aceh dan tempat yang ia kunjungi adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid Raya adalah salah satu bangunan yang selamat dari tsunami Aceh 2004 silam. Dan ia percaya ada alasan Tuhan mengapa bangunan ini masih utuh dan berdiri. 

"Masyarakat Aceh sangat spiritual dan sangat religius dalam segala hal, saya percaya agama benar-benar mengikat semua orang bersama-sama dan nilai-nilai moral yang sangat hebat," ucapnya dalam video Disbudpar untuk Tim Dialeksis.com, Rabu (6/9/2023).

Ia menyampaikan, masyarakat Aceh bersama-sama dalam membangun komunitas yang kuat. Tidak hanya Masjid Raya, ada lagi tempat yang ia rekomendasikan, yakni Museum Tsunami 2004. Arsitektur bangunan museum dari luar benar-benar terlihat luar biasa. Namun, yang lebih menarik adalah suasana dan energi yang mengelilingi gedung tersebut. 

Sebutnya, semua orang di luar sangat antusias dan semangat berkunjung ke museum, meskipun tempat ini menjadi peninggalan barang-barang maupun beberapa rekaman terkait peristiwa yang sangat tragis yang terjadi sebelumnya. Sepertinya, tsunami mengikat semua orang untuk membangun komunitas yang lebih kuat secara keseluruhan. 

"Jangan lihat helikopter di luar saja, semua bisa dilihat di museum ini dari segi manapun, jadi, saya sangat rekom bagi kalian yang berkunjung ke sini," ujarnya.

Sejauh ini ia tidak dapat berkata-kata. Sebutnya, makanan yang ada di Aceh juga sangat enak-enak, mulai dari ayam hingga nasi dan makanan seafood lainnya juga sangat lezat. Makanan ini bisa membuat saya kuat dan cerdas. Jadi, bagi kalian yang mau berkunjung ke Aceh pasti ingin datang lagi dan lagi.

Hal lain yang ia sukai di Aceh adalah surfing (berselancar) karena menurutnya ombak di laut Aceh sangat bagus, lautnya berwarna biru kehijauan yang indah, dan air lautnya sangat hangat. Sangat bagus untuk mandi sambil berselancar mengarungi setiap ombak yang datang. Ia berulang kali mengatakan ia sangat senang dengan segala sisi yang ada di Aceh

"If you are a surfer, you're foody, you love a stories, you like see the museum, and you like peoples person, Banda Aceh is place you must visit here (Jika anda seorang peselancar, pencinta kuliner, pencinta sejarah, cerita, dan museum, Banda Aceh adalah salah satu tempat yang harus anda kunjungi," pungkas Andrew. [AU]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda