Ceramah A. Malik Musa: Puasa Melawan Diri Sendiri
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
A. Malik Musa, SH.,M.Hum Ketua PW Muhammadiyah Aceh
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Bulan ini menjadi momentum bagi mereka untuk memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta, meningkatkan kualitas iman dan taqwa, serta memperbaiki perilaku.
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, sehingga banyak umat muslim yang memanfaatkannya untuk melakukan amalan ibadah yang lebih banyak dari biasanya.
Amalan ibadah di bulan Ramadhan memiliki dua aspek penting. Pertama, Taqarrub Ilallah, yaitu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Aspek ini dilakukan dengan melakukan amalan-amalan ibadah seperti shalat tarawih, tahajjud, shalat witir, dzikir, doa, tadarrus Al-Quran, itikaf di mesjid, dan lain-lain.
Melalui amalan-amalan ini, kita berharap bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya. Aspek kedua dari puasa Ramadhan adalah Tazkiyatunnafs, yaitu cara untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan keburukan-keburukan yang ada dalam diri kita.
Cara ini dilakukan dengan menahan diri dari hal-hal yang dilarang selama berpuasa, seperti makan, minum, dan seks sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dengan menahan diri dari hal-hal ini, kita berharap bisa membersihkan diri dari segala dosa dan keburukan dalam diri kita.
Melalui puasa dan amalan ibadah lainnya di bulan Ramadhan, kita juga diharapkan bisa mendapatkan banyak manfaat dan keutamaan.
Salah satunya adalah mendapatkan modal rohani yang sangat penting, yaitu kemantapan iman. Kemantapan iman menjadi sumber kekuatan rohani yang mendorong kita untuk melaksanakan amal shaleh, berbuat kebajikan untuk kemaslahatan hidup kita, keluarga, dan masyarakat.
Selain itu, puasa dan amalan ibadah lainnya di bulan Ramadhan juga bisa membantu kita dalam menahan godaan, bisikan syaitan, serta pengaruh lingkungan yang merusak moral.
Dengan membiasakan diri untuk beribadah dan menahan diri dari hal-hal yang dilarang selama puasa, kita dapat membentuk karakter yang kuat dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan kehidupan.
Oleh karena itu, kita sebaiknya memanfaatkan momentum di bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Kita harus mengisi waktu dengan amalan-amalan ibadah yang bermanfaat dan menjauhi segala hal yang tidak baik. Dengan begitu, kita berharap bisa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan memperoleh kemuliaan.
A. Malik Musa, SH.,M.Hum Ketua PW Muhammadiyah Aceh