Rabu, 02 April 2025
Beranda / Berita / Haba Ramadan / Prof Agussabti: Puasa Melatih Kendali Diri dan Menjernihkan Hati

Prof Agussabti: Puasa Melatih Kendali Diri dan Menjernihkan Hati

Kamis, 27 Maret 2025 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

Wakil Rektor I Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU, dalam tausyiahnya di acara silaturahmi dan buka puasa bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Aceh. [Foto: Nora/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus. Lebih dari itu, ibadah ini melatih seseorang mengendalikan emosi, menjaga hati tetap bersih, dan membentuk jiwa yang lebih tenang.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor I Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU, dalam tausyiahnya di acara silaturahmi dan buka puasa bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Aceh, Rabu (26/3/2025). Acara yang berlangsung di Lantai 8 Landmark BSI Aceh itu juga diisi dengan santunan bagi anak yatim melalui Rumah Zakat.

“Puasa mengajarkan kita untuk menahan diri, tidak mencaci maki, tidak memfitnah, serta melatih kesabaran dan keikhlasan,” kata Agussabti. 

Ia menekankan bahwa pengendalian diri dalam puasa berujung pada terbentuknya hati yang bersih dan jiwa yang damai.

Dari perspektif ilmu pengetahuan, menurut dia, hati yang bersih berdampak besar pada kesehatan mental. “Orang yang mampu memaafkan dan tidak menyimpan dendam akan memiliki jiwa yang lebih tenang. Mereka yang mampu menjaga kestabilan emosi cenderung lebih bahagia dan hidupnya lebih tenteram,” ujarnya.

Selain manfaat mental dan psikologis, Agussabti juga menyinggung aspek spiritual dari puasa. Ia mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa siapa pun yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharap pahala akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.

“Pengampunan dosa ini adalah bentuk rahmat. Ketika dosa diampuni, timbangan kebaikan kita meningkat,” kata dia.

Ia menutup tausyiahnya dengan menegaskan bahwa puasa yang dijalankan dengan baik akan menyempurnakan jiwa. “Fisik sehat, jiwa bersih, spiritual terjaga. Inilah kesempurnaan yang diajarkan oleh puasa,” ucapnya.

Acara silaturahmi dan buka puasa bersama AMSI Aceh itu turut dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Juru Bicara Mualem-Dek Fad, Teuku Kamaruzzaman alias Ampon Man, serta tamu undangan lainnya. [nr]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI