DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Banda Aceh bersama Satuan Karya (SAKA) Pramuka POM Aceh melaksanakan kegiatan Sanger Ureueng Aceh di lima warung kopi di Kota Banda Aceh, Kamis (18/9/2025).
Program ini dirancang untuk mendekatkan pengawasan pangan langsung ke pusat aktivitas masyarakat Aceh, yakni warung kopi.
Dalam kegiatan tersebut, tim BPOM dan SAKA POM menjalankan Tribakti pangan aman, meliputi pengujian sederhana, pemantauan lapangan, serta edukasi kepada pemilik warung kopi terkait pentingnya penyajian makanan yang sehat dan aman.
Selain itu, hadir juga Pojok Konsultasi sebagai ruang informasi bagi masyarakat dan pelaku usaha, yang menyediakan layanan seputar obat, makanan, hingga registrasi produk.
Hasil pemeriksaan menemukan adanya sampel kerupuk tempe dan mi yang diduga mengandung bahan berbahaya. Untuk memastikan kebenarannya, sampel tersebut dibawa ke laboratorium BPOM Aceh guna dilakukan uji konfirmasi.
Sementara itu, warung kopi yang dinyatakan memenuhi standar keamanan pangan diberikan Stiker Sanger Ureueng Aceh sebagai tanda komitmen menjaga pangan aman dan terpercaya.
Rosihan Maulana Arby, Penanggung Jawab Kegiatan, mengatakan inovasi ini merupakan bentuk kolaborasi BPOM Aceh dan SAKA POM untuk membangun kesadaran pangan aman langsung di ruang publik.
“Dengan pendekatan ini, kami ingin mendorong pelaku usaha agar lebih peduli terhadap keamanan pangan sekaligus memberi edukasi yang praktis kepada masyarakat. Warung kopi bukan hanya tempat berkumpul, tapi juga ruang edukasi untuk menciptakan lingkungan pangan yang sehat dan aman,” ujar Rosihan.
BPOM Aceh berharap, lewat program ini kesadaran pelaku usaha semakin meningkat sehingga produk yang disajikan benar-benar aman dan terjamin mutunya. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap keamanan pangan di warung kopi.
Ke depan, BPOM Aceh berkomitmen memperluas pelaksanaan Sanger Ureueng Aceh ke lebih banyak titik, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan pangan di Aceh.