F-16 Viper Generasi Terbaru Memikat Banyak Negara
Font: Ukuran: - +
Jet tempur F-16 Viper. Foto: net
DIALEKSIS.COM | Tanas - Jet tempur F-16 Block 70/72 Viper diyakini menjadi varian tercanggih dari keluarga Fighting Falcon saat ini. Beberapa negara telah menyatakan minat untuk membeli F-16 Viper dalam jumlah besar.
Salah satu negara yang berkomitmen adalah Taiwan yang membeli 139 unit F-16 Viper melalui program "Peace Phoenix Rising". Pembelian ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara Taiwan menghadapi ancaman jet tempur China.
"Program Peace Phoenix Rising senilai $4,5 miliar untuk meningkatkan 139 pesawat F-16 Taiwan menjadi konfigurasi F-16V (Blok 70-72) telah selesai fase pertamanya," jelas pihak Air and Space Forces AS.
Fase pertama mencakup 66 unit F-16 Viper yang nantinya akan ditempatkan di pangkalan terdepan Angkatan Udara Taiwan yang sering beroperasi menghalau jet tempur China.
"Peningkatan pertahanan udara Taiwan adalah dengan mengirimkan 66 F-16 rakitan baru dengan konfigurasi serupa, yang diperkirakan akan dilakukan dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Program ini dimaksudkan untuk membantu mencegah Republik Rakyat Tiongkok melakukan serangan militer terhadap Taiwan," jelasnya lebih lanjut.
Selain Taiwan, Slovakia juga membeli 14 unit F-16 Viper Block 70 sebagai bagian upaya menjaga diri dari ancaman invasi Rusia. Wakil Presiden Integrated Fighter Group Lockheed Martin, OJ Sanchez, menjelaskan F-16 Viper merupakan platform yang dapat terintegrasi dengan sistem pertahanan NATO sehingga menghemat biaya bagi negara pembelinya.
"Kami berkomitmen memajukan Keamanan Abad 21 melalui operasi hemat biaya dan kemitraan strategis, memastikan keselamatan dan kesejahteraan sekutu AS," ujar Sanchez.
Indonesia juga disebut-sebut sebagai salah satu negara yang ditawari untuk membeli F-16 Viper. Lockheed Martin sebelumnya menyatakan bahwa F-16 Viper dapat membawa Indonesia lebih dekat dengan F-35. Namun, banyak pihak meragukannya karena jangkauan tempur F-35 yang terbatas, sementara Indonesia membutuhkan jet tempur dengan daya jelajah jauh.
Dibandingkan F-35, F-16 Viper dinilai memiliki peluang lebih besar untuk diakuisisi Indonesia mengingat anggaran pertahanan Indonesia yang cukup besar hingga 2045, yakni sekitar $125 miliar atau sekitar Rp2.000 triliun.
"Indonesia telah menetapkan bahwa mereka harus menyediakan investasi militer senilai $125 miliar pada pertengahan tahun 2040-an. Persyaratan modernisasi negara tersebut diperkirakan mencakup jet tempur Lockheed Martin F-16 Viper," demikian pernyataan media Sohu pada Juni 2021 lalu.
Dengan kemampuan dan biaya yang lebih terjangkau, F-16 Viper berpeluang menjadi opsi paling menarik bagi Indonesia dibandingkan F-35 atau Su-57.