Indonesia dan Turki Perluas Kerja Sama Pertahanan, Fokus pada Pengembangan Industri dan Teknologi
Font: Ukuran: - +
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, melakukan kunjungan kerja menemui Wakil Menteri Pertahanan Turki, dilanjutkan kunjungan ke FNSS Defense Systems dan ke Turkish Aerospace Industries, Kamis (4/7/2024). [Foto. Humas Kemhan RI]
DIALEKSIS.COM | Turki - Indonesia menganggap Turki sebagai negara penting dan bersahabat, dengan sejarah panjang kerja sama, khususnya di bidang pertahanan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, M. Herindra, saat melakukan kunjungan bilateral dengan Wamenhan Turki, Bilal Durdali, di Kementerian Pertahanan Turki pada Kamis (4/7/2024).
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Wamenhan M. Herindra menyatakan bahwa ada banyak peluang untuk memperluas kerja sama pertahanan kedua negara. Fokus utamanya adalah membangun rasa saling percaya, meningkatkan kapasitas angkatan bersenjata, dan mengembangkan sektor industri pertahanan di masa depan.
Indonesia juga memandang industri pertahanan Turki sebagai salah satu yang paling maju di kawasan dan mampu bersaing dengan industri pertahanan negara lain. Hal ini memberikan peluang besar bagi kedua negara untuk saling memberikan kontribusi positif dalam perkembangan kerja sama pertahanan.
Setelah pertemuan dengan Wamenhan Turki, Wamenhan RI, M. Herindra, mengunjungi FNSS Savunma Sistemleri atau FNSS Defense Systems, produsen pertahanan Turki. Kunjungan kerja juga dilakukan ke Turkish Aerospace Industries (TUSAS).
Indonesia, melalui PT Pindad, telah bekerja sama dengan FNSS dalam Joint Development in Modern Medium Weight Tank (MMWT) 30 Tonnes 105mm turret. Kerja sama ini telah mencapai tahap penyempurnaan prototipe yang dilakukan oleh FNSS di Ankara, Turki.
Kunjungan ke Turkish Aerospace Industries (TUSAS) bertujuan untuk memperkuat kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), termasuk dalam pengembangan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). [*]