DIALEKSIS.COM | Jakarta - Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga mutu dan keamanan produk kelautan dan perikanan di kancah internasional. Dalam forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Food Safety yang berlangsung di Puerto Varas, Chile, perwakilan Indonesia menekankan bahwa seluruh produk perikanan nasional telah memenuhi standar global dan aman untuk dikonsumsi.
“Kami sampaikan secara scientific-based serta sistematis bagaimana implementasi Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SJMKHP) dari hulu ke hilir berjalan, dan menjamin bahwa produk Indonesia yang beredar secara global bermutu internasional serta aman bagi kesehatan,” kata Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP), Ishartini, dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu (10/9/2025).
Forum tersebut menjadi ajang penting untuk menunjukkan transparansi proses pengawasan dan pengendalian mutu produk perikanan Indonesia. Delegasi Indonesia memaparkan secara rinci bagaimana sistem pengawasan diterapkan di setiap tahapan rantai produksi, mulai dari penangkapan hingga distribusi akhir.
“KKP melalui Badan Mutu selaku Quality Assurance Body telah menerapkan sistem pengawasan berbasis bukti ilmiah dan standar internasional seperti Codex dan HACCP. Ini bukan hanya prosedural, tapi bentuk tanggung jawab kami terhadap kesehatan konsumen global,” ujar Ishartini.
Ketua Delegasi Indonesia, drh. Mochamad Aji Purbayu, M.Sc, juga menyampaikan bahwa saat ini produk perikanan Indonesia telah berhasil menembus pasar di 141 negara. Kepercayaan dunia internasional terhadap SJMKHP terus meningkat, salah satunya ditandai dengan bertambahnya jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) ekspor.
“Standar yang kami terapkan berbasis evidence-based, dengan prinsip sanitasi, higienitas, dan keamanan pangan yang diakui secara global. Uni Eropa, Amerika Serikat, China, dan negara-negara besar lainnya telah memberikan pengakuan. Jadi, jangan ragu lagi untuk membeli produk perikanan Indonesia,” tegas Aji.
Forum APEC Food Safety ini dihadiri perwakilan dari berbagai negara anggota APEC dan menjadi ajang strategis dalam mendorong kolaborasi kawasan terkait sistem keamanan pangan lintas negara. [red]