Jum`at, 04 Juli 2025
Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Kemenhan RI Bangun Batalyon TNI AD di Pidie, Proyek Bernilai Puluhan Miliar

Kemenhan RI Bangun Batalyon TNI AD di Pidie, Proyek Bernilai Puluhan Miliar

Kamis, 03 Juli 2025 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi  pembangunan batalyon TNI AD di Aceh. Foto ini dibuat menggunakan kecerdasan AI chatgpt,  Kamis (3/7/2025).  


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) merencanakan pembangunan batalyon TNI Angkatan Darat di beberapa wilayah Aceh pada tahun 2025. Salah satu lokasi yang telah tercantum dalam dokumen resmi adalah Kabupaten Pidie, dengan anggaran bernilai puluhan miliar rupiah.

Berdasarkan data yang diperoleh redaksi Dialeksis, Rabu (2/7/2025), Kemenhan RI akan membangun enam batalyon TNI AD di Aceh dengan total nilai kontrak mencapai sekitar Rp 238,2 miliar. Enam lokasi tersebut meliputi Aceh Singkil, Nagan Raya, Pidie, Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Aceh Timur. Namun, dari enam rencana tersebut, pembangunan batalyon di Aceh Singkil disebut telah dibatalkan.

Informasi lebih lanjut yang dikutip dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menunjukkan bahwa di Kabupaten Pidie akan dibangun fasilitas militer dengan kode paket 10103982000. Nama paket tersebut adalah “Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Fasilitas dan Infrastruktur Yonif Teritorial Pembangunan/YTP 857 di Pidie”.

Pengadaan proyek ini menggunakan metode penunjukan langsung, dengan nilai pagu sebesar Rp 37.942.099.000,00, dan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Jenis kontraknya adalah lumpsum (kontrak harga tetap), dan secara administratif disebutkan lokasi pekerjaan berada di wilayah Kabupaten Pidie.

Namun demikian, dokumen LPSE tidak mencantumkan secara detail titik lokasi pembangunan batalyon tersebut di dalam wilayah Pidie.

Menanggapi hal ini, Bupati Pidie, Sarjani Abdullah, S.H., M.H., menyatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi, baik dari pemerintah pusat, Pemerintah Aceh, maupun TNI terkait rencana pembangunan batalyon tersebut.

“Dari pihak TNI sendiri, saya juga belum menerima surat secara resmi bahwa akan dibangun batalyon di Kabupaten Pidie,” ujar Bupati Sarjani saat dikonfirmasi oleh Serambinews.com, Rabu (2/7/2025), saat dirinya sedang berada di Jakarta dalam rangka kegiatan dinas.

Info terpublikasi sebelummya diberbagai media pembangunan batalyon  program strategis Kementerian Pertahanan sebagai bagian menguatkan sistem pertahanan negara, khususnya di wilayah barat Indonesia. Namun, belum adanya komunikasi formal antara pemerintah pusat dan daerah memunculkan pertanyaan seputar koordinasi lintas lembaga.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI