Kerahkan Dua Unsur Alutsista, TNI AL Gelar Latihan Perang Anti Udara
Font: Ukuran: - +
KRI Beladau-643 bersama Pesawat Udara (Pesud) TNI AL P-8203 melaksanakan latihan Air Joining Procedure (AJP) dan Peperangan Anti Udara di perairan Kepulauan Riau. [Foto: Dispen AL]
DIALEKSIS.COM | Kepri - Dalam rangka meningkatkan kesiapan tempur dan profesionalisme prajurit, KRI Beladau-643 bersama Pesawat Udara (Pesud) TNI AL P-8203 melaksanakan latihan Air Joining Procedure (AJP) dan Peperangan Anti Udara di perairan Kepulauan Riau.
Latihan yang berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla Koarmada I ini menekankan pentingnya sinergi antara unsur laut dan udara dalam mendukung operasi militer di wilayah strategis.
Pada latihan Air Joining Procedure (AJP) kali ini dilakukan pelatihan integrasi dan manuver antara KRI Beladau-643 dan Pesud P-8203, selain itu ada pula skenario peperangan anti udara yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman udara.
Komandan Guspurla (Danguspurla) Koarmada I Laksamana Pertama TNI Mohamad Taufik menjelaskan, latihan ini sangat penting untuk menjaga kesiapan tempur prajurit di lapangan karena bertujuan untuk mengasah keterampilan teknis dan koordinasi dalam menghadapi berbagai skenario operasi sehingga setiap prajurit mampu menjalankan tugas secara profesional dan efisien.
“Latihan seperti ini sangat penting untuk menjaga kesiapan operasional unsur-unsur TNI AL khususnya dalam menghadapi ancaman modern yang semakin kompleks. Sinergi antara unsur laut dan udara merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan operasi maritim di wilayah strategis seperti Kepulauan Riau," tegas Danguspurla Koarmada I dalam keterangannya yang dilansir pada Sabtu (28/12/2024).
Pelaksanaan latihan bersama antara KRI Beladau-643 dan Pesawat Udara (Pesud) TNI AL P-8203 ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan personel TNI AL dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah perairan Indonesia. [*]