KKP Tambah Kapal Hiu Macan 05 untuk Perkuat Pengawasan Laut Barat Sumatera

Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk) saat mendampingi Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI di Sabang. [Foto: dok. KKP]

DIALEKSIS.COM | Sabang - Dalam upaya memperkuat pengawasan terhadap aktivitas ilegal di laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) menambah satu armada kapal pengawas, yaitu Hiu Macan 05, di wilayah barat Pulau Sumatera.

Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono yang akrab disapa Ipunk, menyampaikan bahwa penambahan kapal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan dan sumber daya kelautan Indonesia.

"Sebelumnya hanya ada satu kapal pengawas di bawah kendali Pangkalan PSDKP Lampulo, yaitu Hiu 12," jelas Ipunk dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (11/4/2025).

Ia menambahkan bahwa wilayah barat Sumatera, yang mencakup perairan barat Aceh, Sibolga (Sumatera Utara), Sumatera Barat, dan Bengkulu, memiliki potensi kerawanan terhadap aktivitas kapal-kapal ilegal.

“Penambahan kapal ini penting karena wilayah ini juga berpotensi menjadi jalur aktivitas kapal ilegal di perairan barat Indonesia,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Jepang dalam membangun Pelabuhan Perikanan Le Meulee di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sabang. Pelabuhan ini diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi perikanan di kawasan perbatasan barat Indonesia.

Sebagai langkah lanjutan, Ditjen PSDKP diminta untuk meningkatkan pengawasan agar aktivitas perikanan yang tumbuh di wilayah tersebut tidak terganggu oleh kegiatan ilegal. [red]