Pengadaan Multirole Combat Aircraft Rafale, Komitmen Kemhan Berikan Alutsista Canggih dan Modern
Font: Ukuran: - +
Paparan Pengadaan MRCA pesawat tempur Rafale di Mabesau, Cilangkap. [Foto: Dok. Instagram/militer.udara]
DIALEKSIS.COM | Cilangkap - Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Andyawan Martono mengatakan bahwa alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang canggih dan modern merupakan kebutuhan mutlak bagi TNI Angkatan Udara (TNI AU) dalam menjalankan tugas pokoknya.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakasau saat menerima paparan tentang pengadaan Multirole Combat Aircraft (MRCA) Rafale di Mabesau, Cilangkap, Senin (12/8/2024).
“Kedatangan pesawat tempur Multirole Combat Aircraft Rafale ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang sangat concern terhadap aspek pertahanan,” jelas Andyawan dikutip dari keterangan TNI AU, Selasa (13/8/2024).
Ia menambahkan, pemerintah melalui Kemhan telah berkomitmen untuk memberikan alutsista terbaik kepada TNI, khususnya TNI AU untuk menjawab tantangan dan ancaman tugas yang semakin kompleks di era modern ini.
Untuk bisa mengoperasikan pesawat yang modern dan canggih, Marsdya TNI Andyawan mengatakan TNI AU membutuhkan sejumlah hal dan tidak hanya terbatas pada kemampuan teknis, akan tetapi juga mencakup aspek-aspek lainnya seperti kesiapan sumber daya manusia (SDM); infrastruktur pendukung; prosedur; dan doktrin operasional yang relevan.
Pada kesempatan tersebut, paparan mengenai MRCA Rafale disampaikan oleh Kapus Alpalhan Baranahan Kemhan Marsekal Pertama TNI Yusran Lubis. Kemudian, dilanjutkan dengan paparan oleh Kepala Satgas Garuda Perkasa Kolonel Pnb Yulmaizir Chaniago, dan diakhiri oleh paparan dari Kadiskonsau Marsma TNI I Gede Widarma Suyasa.
Sebelumnya, Kemhan telah mengefektifkan kontrak pengadaan pesawat tempur Rafale dengan total pesawat berjumlah 42 unit. Dalam laman resminya Kemhan menyebut bahwa pesawat Rafale pertama akan tiba di Indonesia pada awal tahun 2026.
Kedatangan pesawat tempur Rafale beserta persenjataan dan perangkat pendukungnya dalam beberapa tahun mendatang diharapkan akan meningkatkan kekuatan dan kesiapan TNI AU secara signifikan dalam menjaga kedaulatan negara di udara. [*]
- Dishub Aceh Tegaskan Komitmen Terhadap Keterbukaan Informasi Publik
- Pertemuan Internasional Kemhan di Singapura, Bahas Ancaman Siber dan AI di Pertahanan
- Dewan dan Panwaslih Pertanyakan Komitmen Pelaksanaan Pilkada Serentak, Ini Kata Pj Bupati Bireuen
- Percepatan Transisi Energi, Pertamina Komit Perkuat Jargas