Minggu, 13 Juli 2025
Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Penyelundupan 5.400 Telur Penyu di Kalimantan Barat Berhasil Digagalkan

Penyelundupan 5.400 Telur Penyu di Kalimantan Barat Berhasil Digagalkan

Kamis, 10 Juli 2025 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Penyelundupan 5.400 telur penyu berhasil digagalkan dalam sebuah operasi gabungan di Pelabuhan Umum Kapet Sintete, Desa Semparuk, Kabupaten Sambas. [Foto: dok. KKP]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 5.400 telur penyu dalam sebuah operasi gabungan di Pelabuhan Umum Kapet Sintete, Desa Semparuk, Kabupaten Sambas, pada Minggu (6/7/2025).

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono yang akrab disapa Ipunk menyampaikan bahwa operasi ini dilakukan oleh Satwas PSDKP Sambas dengan dukungan dari Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Pontianak Wilayah Sintete.

"Penyelundupan dilakukan menggunakan kapal KMP Bahtera Nusantara 03, dengan telur-telur disamarkan dalam kardus dan tas ransel, disimpan di bagian parkir kendaraan kapal," jelas Ipunk dalam pernyataan resmi yang diterima pada Kamis (10/7/2025).

Total nilai ekonomis, ungkap Ipunk, dari telur-telur tersebut diperkirakan mencapai Rp81 juta. Saat ini, telur-telur tersebut diamankan sebagai barang bukti.

"KKP akan bekerja sama dengan WWF Indonesia serta Pokmaswas untuk menangani telur yang masih layak ditetaskan. Telur yang rusak akan dikuburkan," sebutnya.

Ipunk menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak mengonsumsi telur penyu guna menjaga keberlangsungan spesies tersebut di alam.

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi pada 17 Juni 2025, menunjukkan adanya pola penyelundupan yang berulang. KKP akan terus berkoordinasi dengan aparat hukum guna mengusut pihak-pihak terlibat, termasuk pemilik, pembawa, dan penerima telur penyu tersebut. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI