Tinjau PAS Aman di Makassar, Bapanas Tekankan Pentingnya Penjaminan Keamanan Pangan Segar
Font: Ukuran: - +
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang didampingi Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Brigjen Pol Hermawan menyaksikan langsung proses uji cepat keamanan pangan terhadap sejumlah bahan sayuran dan buah-buahan saat meninjau PAS Aman di Pasar Maricaya, Makassar, pada Jumat (17/1/2025). [Foto: Humas Bapanas]
DIALEKSIS.COM | Makassar - Keberadaan Pasar Pangan Segar Aman atau PAS Aman merupakan instrumen penting dalam rangka menjamin keamanan pangan segar untuk masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat meninjau PAS Aman di Pasar Maricaya, Makassar, pada Jumat (17/1/2025)
"Keamanan pangan segar adalah fondasi dari sistem pangan yang sehat. Pasar Maricaya ini harus menjadi contoh bagi pasar-pasar lainnya dalam hal pengawasan keamanan dan mutu pangan segar yang beredar, sehingga masyarakat benar-benar aman dari cemaran berbahaya dan nyaman mengonsumsi bahan pangan tersebut," ujar Arief.
Dalam kesempatan tersebut, Arief yang didampingi Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas Brigjen Pol Hermawan menyaksikan langsung proses uji cepat keamanan pangan terhadap sejumlah bahan sayuran dan buah-buahan. Dari hasil uji tersebut tidak ditemukan cemaran berbahaya dan residu pestisida di atas ambang batas.
Arief mengatakan bahwa Bapanas bersama Dinas Pangan telah menyiapkan mobil laboratorium keliling untuk mengecek keamanan pangan dengan rapid tes kit yang dapat mendeteksi kandungan pestisida, boraks, dan beberapa zat yang tidak diperkenankan untuk pangan segar.
“Dan juga tadi sama-sama kita sudah lihat bagaimana cara rapid test keamanan pangan dilakukan. Hingga saat ini, 17 unit mobil Laboratorium Keliling digunakan untuk mendukung operasional kegiatan OKKP (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan), baik di pusat maupun daerah, dalam melaksanakan pengawasan keamanan pangan segar di post market,” ungkapnya.
Adapun Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dari 17 provinsi yang mendapat mobil laboratorium keliling pengawasan keamanan pangan segar. Provinsi lainnya yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I.Yogyakarta, dan Lampung. Mobil laboratorium keliling ini dilengkapi peralatan seperti rapid test dan reader nya, timbangan analitik serta alat pendukung lainnya.
Selain itu, Badan Pangan Nasional tahun 2025 juga akan memperkuat 5 OKKPD (Jatim, Jateng, Lampung, Aceh, Sulsel) dengan laboratorium Uji, yang dilengkapi dengan instrumen analisis terbaru, untuk uji residu pestisida dan cemaran logam berat dengan dana alokasi khusus.
Sementara itu hingga saat ini, PAS Aman telah terimplementasi di 68 lokasi di 20 provinsi. Kehadiran program ini di berbagai wilayah menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan keamanan pangan di pasar rakyat. [*]