Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Wamenhan dan Wamenkeu Tinjau Kemampuan Produksi Alpalhankam

Wamenhan dan Wamenkeu Tinjau Kemampuan Produksi Alpalhankam

Jum`at, 28 Februari 2025 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Wamenhan Donny Ermawan dan Wamenkeu Anggito Abimanyu beserta jajaran melaksanakan kunjungan kerja ke PT Pindad, PT DI dan PT LEN Industri sebagai bagian dari entitas industri pertahan nasional. [Foto: Humas Kemhan]


DIALEKSIS.COM | Bandung - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan dan Wakil Menteri Keuangan RI (Wamenkeu) Anggito Abimanyu beserta jajaran melaksanakan kunjungan kerja ke PT Pindad, Bandung, Kamis (27/2/2025). Selain ke PT Pindad, Wamenhan juga meninjau PT DI dan PT LEN Industri sebagai bagian dari entitas industri pertahan nasional.

Tujuan kunjungan kerja Wamenhan yaitu untuk melihat perkembangan, kemampuan, serta tantangan yang dihadapi PT Pindad, PT DI, dan PT LEN Industri dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pertahanan negara.

Sebagai industri pertahanan kebanggaan bangsa, perusahaan-perusahaan di bawah pembinaan Kemhan ini, memiliki peran penting dalam memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang nantinya akan didistribusikan ke TNI untuk menjaga kedaulatan negara.

Wamenhan Donny Ermawan Taufanto dalam pertemuan di PT Pindad ini menyampaikan harapannya agar industri pertahanan dalam negeri terus berusaha maksimal dalam mendukung pertahanan negara, menciptakan Alpalhankam yang maju dan modern, serta menjadi pendorong kemajuan ekonomi dalam negeri.

“Harapan kami semoga industri pertahanan semakin mandiri, betul-betul bisa mendukung pertahanan negara, dan kita berharap Alpalhankam terus maju dan modern. Kemudian bisa menjadi trigger ekonomi yang ada, sehingga ekosistem pertahanan ini bisa diwujudkan,” tegas Donny Ermawan.

Sementara Wamenkeu, Anggito Abimanyu kemudian menambahkan bahwa pertahanan dan ekonomi merupakan sesuatu yang saling berkaitan. Pertahanan dalam suatu negara tidak hanya aspek Alpalhankam saja tetapi juga ekonomi.

Oleh karena itu, pembiayaan pertahanan yang bersumber dari uang rakyat, harus dikelola secara optimal agar industri pertahanan nasional dapat berkembang dan mandiri, sekaligus memperkuat ekosistem pertahanan dalam mendukung pertahanan yang kuat, untuk menjaga kedaulatan, stabilitas nasional serta pembangunan nasional. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI