Beranda / IKM / Kebijakan Pembangunan Aceh Dititikberatkan Pada IKM

Kebijakan Pembangunan Aceh Dititikberatkan Pada IKM

Senin, 22 April 2019 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Terkait eksploitasi pertambangan sumber daya meineral, khususnya pertambangan emas, Pemerintah Aceh memiliki pandangan yang sama dengan seluruh komponen masyarakat Aceh untuk lebih memprioritaskan penyelamatan dan memelihara lingkungan hidup (Aceh Green).

Hal tersebut disampaikan Plt gubernur Nova Iriansyah saat acara jumpa pers dengan rekan media di kantor Bappeda Aceh, Senin, (22/4/2019) di Banda Aceh.

"Sektor pertambangan belum menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Aceh saat ini," ucap Nova di hadapan sejumlah wartawan yang hadir.

Dia menambahkan, Pemerintah Aceh bersama rakyat Aceh menyesalkan adanya berbagai dokumen pendukung Izin Usaha Pertambangan (IUP) sehingga BKPM RI menerbitkan izin tersebut.

"Dokumen yang dimaksud apabila terbukti tidak sesuai dengan kekhususan Aceh, sebagaimana yang di tegaskan dalam pasal 156 UUPA," imbuhnya.

Terhadap IUP yang sudah terbit, Nova menyebutkan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

"Pemerintah Aceh menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan mendukung langkah-langkah hukum lebih lanjut sesuai undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegas Nova.

Ia juga menuturkan tentang titik berat arah pembangunan Pemerintah Aceh saat ini. Menurutnya, saat ini Pemerintah Aceh lebih menitikberatkan pada sektor industri kecil.

"Sektor industri kecil dan menengah (IKM) memungkinkan berbagai pelaku usaha dapat bangkit secara bersama-sama dengan dukungan Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh," demikian Nova Iriansyah.


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI