Junaidi Yahya, Wakil Ketua Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Kota Lhokseumawe.

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pelaksanaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, harus berpihak kepada masyarakat Aceh, jangan sampai tenaga kerjanya lebih banyak diisi oleh orang luar Aceh.

Wakil Ketua Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Kota Lhokseumawe Junaidi Yahya, Senin (3/12) mengatakan, setiap industri yang dibangun, tentunya harus berdampak besar bagi penduduk lokal.

"Sebesar apa pun industri itu dibangun, tapi kalau seandainya tidak ada dampak sama sekali terhadap penduduk lokal maka tidak ada artinya. Maka kita berharap agar saat direalisasi KEK Arun Lhokseumawe ini, bisa berdampak bagi masyarakat Aceh.

Junaidi Yahya menambahkan, apabila merujuk pada data yang dikeluarkan oleh BPS Aceh, maka jumlah penganggur pada bulan Agustus 2017 sebesar 150.000 orang dan dengan adanya KEK Arun Lhokseumawe, angka tersebut harus bisa banyak berkurang.

Saat sekarang ini, banyak masyarakat Aceh yang tidak bisa bertahan hidup di tanah kelahirannya sendiri, karena terpaksa merantau ke berbagai daerah lain untuk mencari pekerjaan.

"Tentunya ini menjadi masalah, ketika banyak masyarakat Aceh yang tidak bisa bekerja di tempat kelahirannya sendiri. Maka dengan adanya KEK Arun Lhokseumawe ini, harus menjadi dampak besar bagi masyarakat," tutur Junaidi Yahya. (ak)