105 kantong jenazah diterima RS Polri
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Proses evakuasi serpihan dan bagian tubuh penumpang Lion Air JT610 terus dilakukan gabungan Tim SAR. Tepat sepekan ini, total 105 kantong jenazah diterima di RS Polri sebagai lokasi identifikasi penumpang.
"Dari data yang dikirimkan ke kita untuk tambahan kemarin sampai malam tambah 32 kantong sehingga semuanya ada 105 kantong jenazah," kata Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Haryanto di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (4/11).
Dia menyebut, sudah ada tujuh korban yang dapat teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga. Tujuh jenazah korban pesawat Lion Air jatuh yang teridentifikasi yaitu Jannatun Cintya Dewi (24), Candra Kirana (29), Munni (41) dan Hizkia Jorry Saroinsong (23).
Tiga selanjutnya yakni, Endang Sri Bagusnita (20), Wahyu Susilo (31) dan Fauzan Azima (25). Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer mengatakan untuk proses identifikasi terdapat dua data primer dan sekunder.
Kata dia, untuk data primer menggunakan identifikasi dari sidik jari, gigi dan DNA. Sedangkan data sekunder yaitu dari medis dan properti atau barang yang digunakan korban.
"Pada saat kita lakukan informasi kami akan semakin confident menemukan identitas orang. Kasus ini kebetulan untuk finger print tidak terlalu banyak, gigi juga belum dapatkan," ucap dia.
Sementara itu, Lisda menyebut air laut tidak memberikan pengaruh signifikan dalam mempengaruhi jaringan DNA. "Tapi tidak terlalu signifikan pengaruhnya, karena kita punya pengalaman air asia jenazah tenggelam diair laut bisa dapat DNAnya," jelasnya. Merdeka.com