15 Tahun Bungkamnya Kasus Munir, Imparsial: Jokowi Harus Segera Tunjukkan Komitmen Politik
Font: Ukuran: - +
Wakil Direktur (Wadir) Imparsial, Ghufron Mabruri Wakil Direktur (Wadir) Imparsial, Ghufron Mabruri
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kasus pembunuhan Aktivis Hak Asasi Manusia, Munir Said Thalib genap 15 tahun sudah. Hasil otopsi menyebutkan dirinya diracun melalui bahan arsenik di pesawat saat bertolak ke Belanda pada 7 September 2004 lalu.
Hampir dua dekade bungkamnya dalang di balik kasus ini, Wakil Direktur (Wadir) Imparsial, Ghufron Mabruri ikut angkat bicara.
Menurutnya, pengungkapan kasus ini akan menjadi mudah bila presiden serius mendorong para pemangku kebijakan seperti jaksa dan kepolisian untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Jokowi harus segera tunjukkan komitmen politik. Kan dulu sudah janji bakal menyelesaikan kasus ini," kata Ghufron saat dihubungi Dialeksis.com, Minggu (8/9/2019).
"Ini adalah ujian bagi sejarah bangsa Indonesia tentang seberapa besar penghargaan kita terhadap HAM. Jika tidak selesai, dikhawatirkan akan terjadi lagi kasus seperti ini ke depan," tambahnya.
Ghufron berujar, sebagai pemilik otoritas dan kekuatan, kunci penyelesaian kasus tersebut ada di presiden. Ia berharap, Jokowi harus punya langkah kongkrit menuntaskan persoalan ini.
"Bukti dan petunjuk sudah ada. Namun kenyataannya, sampai saat ini presiden belum punya komitmen terhadap penyelesaian kasus tersebut," kata Ghufron.
"Kita bersama LSM lain akan terus berkoalisi mendesak penyelesaian persoalan ini," tutup Wadir Imparsial itu. (Sara Masroni)