Anggota DPRD Bone, Sulawesi Selatan. (Foto: CNN Indonesia TV)

DIALEKSIS.COM | Makassar - Dua anggota DPRD Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, nyaris terlibat adu jotos saat rapat dengar pendapat umum soal dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di ruang rapat DPRD Bone, Kamis (8/7).

Awalnya suasana rapat berjalan kondusif, berselang kemudian rapat kemudian berubah menjadi tegang, setelah H Saipullah Latif Manyala dari Partai Bulan Bintang (PBB) dengan Andi Muh Salam dari Fraksi Nasdem terlibat perdebatan pembahasan aspirasi mahasiswa yang menjadi tuntutan.

Ketua Fraksi NasDem, Andi Muh Salam menyebutkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Bone tidak pernah menyampaikan ke DPRD soal adanya bunga sekitar 6,19 persen dari dana PEN.

"Tentunya pemda ini mencoreng marwah dari DPRD," kata Andi Muh Salam dalam rapat.

Kemudian, Ketua Komisi I DPRD Bone, Saipullah Latih Manyala berbicara. Ia menilai pernyataan Salam janggal.

"Ini sedikit menggelitik. Seolah-olah anggota DPRD pembawa aspirasi," tuturnya.

Pernyataan tersebut, lalu diprotes Andi Muh Salam bahwa tidak perlu banyak sandiwara dan meminta anggota DPRD tidak selalu membohongi masyarakat.

"Jangan mau selalu bersandiwara. Apa hasil rapat disampaikan di sini. Jangan kita membohongi masyarakat," katanya.

Setelah perdebatan semakin sengit, tiba-tiba Andi Muh Salam memukul meja lalu melempar botol air dan dibalas Saipullah dengan memukul meja sehingga keduanya nyaris berkelahi di dalam ruang rapat.

Namun, ketegangan tersebut dapat dilerai anggota DPRD lainnya yang ada di ruangan rapat, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Meski demikian, keduanya tetap saling berteriak. (CNN Ind)