Kamis, 19 Juni 2025
Beranda / Berita / Nasional / 32 Jemaah Haji Indonesia Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Arab Saudi

32 Jemaah Haji Indonesia Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Arab Saudi

Rabu, 18 Juni 2025 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi Covid-19. [Foto: Ekorantt.com]


DIALEKSIS.COM | Makkah - Ibadah haji adalah salah satu kegiatan pengumpulan massa terbesar di dunia. Keramaian yang luar biasa ini, meskipun sakral, secara inheren membawa potensi risiko penularan berbagai penyakit, salah satunya adalah COVID-19.

Di tengah situasi global COVID-19 yang masih merebak, penyebarannya pun tidak luput terjadi di lingkungan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Kementerian Kesehatan RI mencatat hingga 17 Juni 2025, cut-off pukul 16.00 WIB, terdapat 32 orang jemaah yang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Para jemaah ini mengalami gejala demam disertai sesak napas dan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah dan Makkah. Setelah diobservasi dan menjalani serangkaian tes seperti MERS-CoV dan COVID-19, mereka terdiagnosis pneumonia/radang paru-paru dan terkonfirmasi positif COVID-19,” ungkap Liliek Marhaendro Susilo, Kepala Pusat Kesehatan Haji di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah pada Rabu (18/6/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setelah mendapatkan perawatan intensif di RSAS, kondisi ke-32 jemaah ini menunjukkan perbaikan kesehatan yang signifikan. Berkat penanganan di RSAS serta pengawasan dari PPIH Bidang Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), mereka telah kembali ke penginapan, bahkan beberapa jemaah telah tiba di Tanah Air.

“KKHI di Makkah dan Madinah juga beberapa kali merawat pasien COVID-19 pasca kepulangan dari RSAS karena mereka masih memerlukan penanganan untuk gejala sesak napas akibat pneumonianya,” ucap Liliek.

Melihat potensi penularan COVID-19 di tengah kerumunan besar seperti ibadah haji, Kepala Pusat Kesehatan Haji berpesan agar para jemaah menjaga kesehatannya dan menggunakan masker saat berada di luar ruangan, terutama bila sedang mengalami batuk dan pilek.

“Jadi, kami ingatkan -- tak bosan-bosan -- kepada jemaah untuk menjaga kesehatannya dan selalu waspada terhadap berbagai penularan penyakit, termasuk COVID-19. Gunakan masker ketika batuk atau pilek, serta di area keramaian. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum dan sesudah beraktivitas. Minum air putih atau air zam-zam sedikit demi sedikit hingga mencapai 2 liter per hari. Bagi yang memiliki komorbid dan rutin mengonsumsi obat, jangan lupa minum obatnya secara teratur,” imbau Liliek.

Liliek juga menambahkan bahwa bagi jemaah yang telah kembali ke Indonesia, agar tetap menjalankan protokol kesehatan dan segera melapor kepada petugas kesehatan apabila dalam 14 hari setelah ketibaan mengalami gejala batuk, pilek, atau sesak napas, untuk mendapatkan penanganan kesehatan yang sesuai. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dpra