DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi nazir wakaf dengan mengusung tema “Meningkatkan Kapasitas SDM Nazir Wakaf Produktif.” Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 21 hingga 23 April 2025, di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Asisten I Sekretariat Daerah Aceh, Azwardi Abdullah. Dalam sambutannya, Azwardi menekankan pentingnya kolaborasi dan silaturahmi dalam pengembangan wakaf di Aceh. Ia menyampaikan harapannya agar setiap kabupaten/kota di Aceh memiliki nazir yang kompeten dan dapat menjadi pionir dalam pengelolaan wakaf produktif.
“Wakaf adalah solusi strategis dalam mengatasi kemiskinan. Karena itu, dibutuhkan peta jalan wakaf sebagai acuan pemberdayaan wakaf di Aceh. Minimal, tiap gampong memiliki satu aset wakaf produktif,” ujarnya.
Azwardi juga menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan Gerakan Aceh Berwakaf yang telah dicanangkan oleh Gubernur Aceh pada malam Nuzulul Quran, Ramadan 1446 H.
Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas nazir agar mampu mengelola dan memproduktifkan aset wakaf secara optimal. Melalui seminar dan diskusi interaktif, peserta dibekali keterampilan manajerial, strategi kemitraan, serta wawasan mengenai pengelolaan wakaf yang profesional dan amanah.
Materi bimtek disampaikan oleh narasumber dari berbagai institusi, termasuk Baitul Mal Aceh, UIN Ar-Raniry, Universitas Syiah Kuala (USK), serta praktisi wakaf Yasir Yusuf.
Sebanyak 32 orang nazir bersertifikat dari seluruh Aceh turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Para peserta diharapkan menjadi agen perubahan dalam memajukan wakaf produktif sebagai instrumen kesejahteraan umat.[*]