43 Santri Asal Malaysia Positif Covid-19 Usai Pulang dari Ponpes Temboro Magetan
Font: Ukuran: - +
Petugas medis unit gawat darurat Melasari, menunjukkan ruang isolasi untuk pasien virus corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 3 Maret 2020. (Foto: Tempo)
DIALEKSIS.COM | Surabaya - Pemerintah Malaysia mengumumkan klaster baru orang yang positif covid-19 atau virus corona yakni pelajar Malaysia yang baru pulang dari Ponpes Temboro, Magetan, Jawa Timur (Jatim). Di mana sebanyak 43 santri dinyatakan positif virus corona.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pada saat para santri akan kembali ke kampung halamannya, Bupati Magetan mengkonfirmasi kepada pemprov Jatim hanya menyampaikan kekurangan masker.
"Bu kalau ada masker tolong saya dikirim masker, lalu saya sampaikan kita punya paket pak ada masker, ada vitamin C dan ada hand sanitizer. Jadi pada saat itu pagi beliau menyampaikan, terus langsung kita kirim karena Magetan sekarang hanya 2 jam," terang Khofifah, Senin (20/4/2020).
Kemudian, sambung Khofifah, terkonfirmasi lewat Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso, rupanya beberapa santri yang pulang ke Kuala Lumpur, naik pesawat yang sama ketika mengantar 154 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mendarat di Juanda, Surabaya.
"Beberapa santri waktu itu kalau teman-teman ikut meliput ada 154 PMI yang datang, nah itu pesawat yang sama kembali ke Kuala Lumpur sebagian besar memang diisi oleh penumpang santri dari Temboro, hanya itu yang saya dapat informasi dari pak dokter Kohar," ucap Khofifah.
Sementara itu, dr Kohar menyatakan memang ada 1 kasus positif virus corona di Magetan beberapa waktu lalu. Pasien yang positif virus corona itu merupakan orang Magetan, yang tinggalnya berdekatan dengan pondok Temboro. Saat ini pasien sedang dirawat di RSUD Soedono, Magetan.
"Cuma kami belum bisa lebih jauh apakah teman-teman pondok melakukan kontak, dan dari pengasuh pondok mendengar ada sebagian santrinya yang dari Malaysia akan pulang," papar dokter Kohar.