DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem D, S.E., mewakili Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya menerima Penghargaan BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung B.J. Habibie KA Thamrin, Jakarta pada Senin (27/10/2025).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran Bapperida Aceh Jaya dalam mengoptimalkan potensi daerah serta menyelesaikan berbagai permasalahan berbasis riset dan inovasi.
Kegiatan Apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 diselenggarakan oleh BRIN dan dihadiri oleh para gubernur, bupati, dan wali kota penerima penghargaan dari seluruh Indonesia.
Dalam acara tersebut, BRIN menilai kinerja BRIDA/BAPPERIDA di 24 provinsi, 187 kabupaten, dan 41 kota di Indonesia, berdasarkan dua indikator utama: indikator perumusan kajian kebijakan yang dimanfaatkan serta indikator peran brida dalam optimalisasi potensi dan/ atau penyelesaian permasalahan daerah.
Dari hasil evaluasi tersebut, Bapperida Aceh Jaya termasuk dalam 39 daerah terbaik nasional dan menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Aceh yang meraih penghargaan untuk kategori Peran Bapperida dalam Optimalisasi Potensi dan/atau Penyelesaian Permasalahan Daerah.
Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem D menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut.
“Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, khususnya Bapperida, dalam memperkuat riset dan inovasi sebagai dasar perumusan kebijakan daerah. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya usai menerima penghargaan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya berkomitmen untuk terus memperkuat peran Bapperida dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah yang berbasis data, ilmu pengetahuan, dan inovasi.
Melalui sinergi bersama BRIN, Wakil Bupati Aceh Jaya berharap dapat menjadikan riset sebagai fondasi utama dalam mengelola potensi sumber daya dan menghadapi tantangan pembangunan di masa mendatang. [*]