Airlangga Sebut Dana PEN Baru Terserap 68 Persen Per 3 Desember
Font: Ukuran: - +
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. [Foto: Kris - Biro Setpres].
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan realisasi penggunaan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp513,7 triliun per 3 Desember 2021. Realisasinya baru 68,6 persen dari total pagu mencapai Rp744,77 triliun.
Airlangga mengklaim sudah ada percepatan realisasi anggaran meski dana PEN yang terpakai baru 68 persen pada awal Desember 2021.
Hal ini tercermin dari peningkatan dana yang terpakai jika dibanding akhir September 2021 atau kuartal III 2021. Kata Airlangga ada peningkatan di kuartal III meningkat sebesar Rp101,18 triliun.
Airlangga merinci realisasi PEN sampai awal bulan Desember 2021 berasal dari penggunaan dana untuk klaster kesehatan mencapai Rp140,52 triliun. Jumlahnya setara 65,4 persen dari pagu.
Kemudian, Dana kesehatan digunakan untuk membiayai program testing, tracing, dan treatment (3T) dengan realisasi mencapai Rp3,11 triliun atau 69 persen dari pagu.
Selanjutnya, pemerintah juga mengucurkan dana klaster kesehatan untuk membayar santunan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) dan vaksinasi covid-19. Sedangkan santunan nakes sudah 80 persen, vaksinasi Rp28,77 triliun.
Selanjutnya, dana PEN juga terealisasi untuk klaster perlindungan sosial sebesar Rp142,63 triliun atau 76,4 persen dari pagu.
Sementara itu, realisasi dana untuk program prioritas sebesar Rp80,68 triliun atau 68,4 persen dari pagu.
Kemudian, realisasi klaster bantuan bagi UMKM sebanyak Rp85,5 triliun atau 51 persen. Sisanya, berasal dari realisasi pemberian insentif usaha sebanyak Rp63,84 triliun atau 101 persen dari pagu.
Pada tahun depan, pemerintah akan menambah alokasi dana PEN dari asumsi awal Rp321,2 triliun menjadi Rp414 triliun. Kendati begitu, alokasinya masih lebih rendah dari pagu PEN pada tahun2021. (CNN Ind)