Akhir Pekan Nanti, Indonesia Bisa Lihat Gerhana Bulan Terlama
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com - Indonesia akan kebagian fenomena astronomi istimewa yakni gerhana bulan total terlama sepanjang abad ke-21. Pada Sabtu (28/7), gerhana bulan total akan berlangsung selama 103 menit.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan gerhana matahari bisa disaksikan di seluruh wilayah di Indonesia mulai Sabtu dini hari pukul 01.24 WIB.
"Fase gerhana bulan totalnya sendiri mulai pukul 02.30 WIB sampai dengan 04.13 WIB, jadi hampir dua jam. Gerhananya akan berakhir sekitar pukul 05.19 WIB," kata Djamal.
Ia menyebut gerhana bulan total kali ini merupakan salah satu yang paling istimewa karena posisi bulan akan berada pada jarah terjauhnya dari Bumi. Bulan akan tampak lebih kecil dari biasanya, kerap disebut micro blood moon.Djamal juga mengatakan masyarakat bisa menyaksikan fenomena ini dengan mata telanjang, selama tidak terganggu oleh cuaca mendung dan minim polusi cahaya.
"Asal cuaca cerah, dari mana pun bisa mengamati karena bulan purnama itu cukup terang. Karena sekarang ini kita sedang musim kemarau, jadi kemungkinan untuk mendung atau hujan kecil," ujarnya.
Saat gerhana terjadi, posisi Bumi berada tepat diantara bulan dan matahari dalam satu garis lurus.Bulan akan berubah warna menjadi kemerahan, atau biasa disebut blood moon (bulan darah). Hal ini disebabkan cahaya matahari menabrak atmosfer Bumi, warna dengan gelombang pendek seperti biru akan tersebar di angkasa dan warna merah memiliki gelombang lebih panjang sehingga mampu menembus atmosfer untuk dipantulkan ke bulan. (CNN)