Amsa Zona IV Kalimantan Lahirkan Program Peradaban
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com - Asean Muslim Students Association Indonesia Zona IV Kalimantan gelar Rakorwil (Rapat koordinasi wilayah) Se-Kalimantan di politeknik Kotabaru Kalimantan Selatan 25-27 April 2018
Agenda tersebut diawali dengan Workshop dengan Tema : Menakar kesejahteraan daerah melalui masyarakat Ekonomi Asean untuk memperkenalkan,mengaktualisasikan paradigma "Asean-Community" kepada Siswa-Mahasiswa Sebagai kab.Kotabaru-Tanah Bumbu-kalimantan selatan dan khususnya kepada delegasi member AMSA Se-Kalimantan yang terdiri dari Delegasi Kalimantan Barat, Tengah, Selatan dan Kalimantan timur .
Agenda Rakorwil tersebut menyamakan persepsi dari setiap pengurus Koordinator Wilayah setiap provinsi terhadap agenda tentang bagaimana harus membina pelajar agar lebih mampu bersaing tidak hanya kancah regional tapi lebih dari itu di kancah ASEAN Dan Dunia sehingga pengurus menjadikan prioritas pada pembinaan dan pengembangan potensi dengan menjadikan Hasil Resolusi Gathering & International Conference Zona IV Di Tabalong September 2017, Konfrensi Tingkat Tinggi (Summit) Ke III AMSA di Kalbar November tahun lalu dan Hasil Resolusi Gathering AMSA Indonesia di Makassar September 2016.
Adapun hasil program Rakorwil ialah :
1. Pembinaan & peningkatan kemampuan berbahasa Inggris & Arab dengan "AMSA Language Community" Kepada pelajar Umum dan khusus kaum duafa' dan yatim Piatu.
2. mempersiapkan Agenda International Symposium Amsa Di Zona IV Kalimantan dengan mengahadirkan 11 negara Asean, Negara-Negara OKI (Organisasi kerjasama Islam) beserta beserta negara-negara liga Arab.
3. Setiap Provinsi mengadakan Agenda regional provinsi dan Kalimantan yang menyesuaikan dengan potensi daerah masing-masing berikut dengan pelantikan serentak /berjenjang setiap Korwil AMSA yang terealisasi selambat-lambatnya tahun 2018 di disetiap provinsi dengan mengoptimalkan potensi pelajar muslim di daerah-daerah dengan program pembinaan "AMSA berilmu-AMSA Beramal- AMSA Connection"
4. Mendatangkan Wisatawan dari luar negeri ke daerah-daerah di Kalimantan yang berpotensi, sembari sebagai ajang peningkatan Komunikasi, Interaksi Bahasa, Budaya, dan lain-lain dengan mereka.
5. Meningkatkan kerjasama dengan Ulama' Organisasi Islam, pemerintah daerah, Organisasi Internasional dan semua pihak terkait pengembangan potensi pelajar Muslim Asean terkhusus di Zona IV Kalimantan.
Seperti yang disampaikan Ketum AMSA : Arisandi Hidayatullah, Cara pandang kita terhadap mempersiapkan "Peradaban Islam" harus direoriantasi, harus ada wadah / lingkungan yang mengakomodir mereka, jangan larut dengan "Pertarungan Kepentingan" sesaat. baik ideologi, Sistem Ekonomi, Politik dan lain lainnya sebab Islam Sudah Kaffah, literatur Islam telah menjelaskan Itu semua, detail dengan segala aspek kelimuannya oleh karenanya kita mengoptimalkan dua bahasa, Bahasa Arab sebagai bahasa Literatur agama kita dengan Segala Khazanah kekayaan keilmuannya untuk menggali Nash, Narasi Peradaban yang telah mereka jewantahkan di masa lalu dan telah berhasil yang wajib kita ulang di masa kini, dan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional untuk memudahkan kecakapan interaksi dengan penduduk di belahan bumi manapun Ungkap Arish.
Arish Melanjutkan kita sedang berebut dengan kebatilan mereka berlelah-lelah untuk menghancurkan pemuda Islam kita dengan program Media, Budaya mereka kita pun harus berlelah-lelah untuk menghadirkan peradaban mulia itu ungkap Arish mengutip sebuah potongan Arti Syair Hasyim Ar-Rifa'i Rahimahullah. (Rel)